Damariotimes. Malang, 17 Juni 2023 Tim
Pengabdian Kepada Masyarakat yang diketuai Dr. Robby Hidajat, M.Sn.
melaksanakan uji pementasan Zapin Nusantara. Kegiatan tesebut merupakan
implementasi kinerja pengabdian masyarakat untuk memberdayakan warga Kampung
Budaya Polowijen (KBP) agar semakin memiliki kualitas dalam mengembangkan
potensi kepariwisataan.
Dr. Robby Hidajat, M.Sn. melakukan FGD penjelasan tentang gerak tari Zapin Nusantara di Kampung oleh Ki Demang (Koordinator KBP) dan Bambang Supriyanto, S.Sn. Seksi seni budaya KBP (Foto ist.) |
Pengembangan
potensi warga memang tidak hanya ditumbuhkan dari dalam, namun juga didukung
dari luar, dalam hal ini Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari LPPM UM. Tim
yang melaksanakan pengabdian ini beranggotakan Dr. Pujiyanto. M.Sn., Dra. E. W. Suprihatin Dyah,. M.Pd., Muhammad ‘Afaf Hasyimy, M.Pd., dan anggota
mahasiswa yang terdiri dari Allfa Andranica Devya Aprilyawati dan Gesang
Bayu Pamungkas.
Tugas para anggota difokuskan
pada berbagai tanggungjawab, Dr. Pujiyanto, M.Sn. bertugas sebagai perancang
tata busana yang bersumber dari tradisi Melayu, mengingat beliau telah banyak
melakukan penelitian yang berkaitan dengan batik Melayu. Dra. E.W. Suprihatin,
DP., M.Pd. sebagai ahli manajemen seni pertunjukan. Oleh karena itu, penyiapan
segala sesuatu yang terkait dengan tampilan menjadi pokok perhatian. Muhammad ‘Afaf
Hasyimy, anggota berasal dari alumni bertanggungjawab dari aspek
pendukumentasian, dan menyiapkan publikasi. Sementara dua mahasiswa, yaitu Allfa
Andranica Devya Aprilyawati dan Gesang Bayu Pamungkas membantu menyiapkan tata
busana dan tata rias.
Ibu-ibu; warga KBP sedang make up mempersiapkan diri untuk tampil menari tari Zapin Nusantara (Foto ist.) |
Kegiatan yang dilaksanakan pada saat ini
merupakan forum grup diskusi (FGD) yang menjelaskan tentang pengenalan gerak
tari Zapin Nusantara. Tujuannya adalah memahamkan warga KBP yang terlibat dalam
pelatihan menjadi lebih paham. Bahkan Ki Demang, penggagas dan koordinator KBP
mengemukakan. Di KBP ini tidak hanya peduli dan paham terhadap seni budaya lokal,
akan tetapi juga paham terhadap seni budaya nasional. Hal ini menjadi bagian
yang dapat menciptakan toleransi berbudaya. Mengingat di KBP ini yang
berkunjung tidak hanya masyarakat lokal Malang, akan tetapi dikunjungi orang
yang berasal dari berbagai daerah. Sehingga pemahaman tersebut menjadi sangat
bermanfaat. Bambang Supriyanto, S.Sn. Seksi seni budaya KBP juga menandaskan,
bahwa perhatian dan usaha KBP dalam mengembangkan seni tradisional tetap harus
benar-benar ditumbuhkan dalam komunitas ini. Bahkan peserta pelatihan tari
Zapin Nusantara, yang diwakili oleh bu Siti; Merasakan senang dan berterima
kasih pada tim pengabdian kepada masyarakat dari UM.
Reporter : H. Gumelar
Editor : S. Narwati
Posting Komentar untuk "Pemberdayaan Masyarakat Kampung Budaya Polowijen (KBP) Melalui Tari Zapin Nusantara Sebagai Penguatan Potensi Pariwisata Kampung Tematik di Kota Malang"