Damariotimes. Ikat kepala tradisional bagi
masyarakat nusantara merupakan representasi simbol, baik simbol yang konotasi
kosmologis, sosiologis maupun relegiusitas. Ikat kepala tidak hanya berperan
secara ergonomis sebagaimana dalam komunitas masyarakat modern atau masyarakat
Barat, tetapi menjadi bagian dari struktur kebudayaan secara umum.
Ikat kepala menjadi petanda status sosial, orientasi
ideologis, hingga afiliasi kecenderungan pilihan religiusitas. Bagi masyarakat
Nusantara, kepala merupakan bagian tubuh yang sangat hormati. Penghormatan
terhadap kepala di orang-orang Nusantara menjadi representasi penghormatan
terhadap dzat yang tertinggi. Pada catatan China Kuna (Ma Huan) juga disebutkan
tentang kedudukan kepala bagi masyarakat Jawa Kuno, sebagai bagian tubuh yang
paling dihormati. Penghormatan itu tampak pada pemberian ornament pada kepala,
termasuk di dalamnya pemberian ornamen pada tutup kepala.
Model dan ornamentasi pada tutup kepala tradisional menunjukkan
relasi antara fungsi simbolis dengan fungsi profan pada kebudayaan nusantara. Tutup
kepala tidak berperan sebagai media perlindungan fisik, tetapi sebagai media
perlindungan spiritual, fenomena yang tampak pada mahkota raja hingga iket atau
udheng di Jawa.
Model mahkota raja menjadi representasi spiritual
yang memiliki konektivitas dengan pemahaman tentang makrokosmos secara umum.
Pada level iket atau udheng Jawa, fungsi spiritual itu tampak pada model
ikatan yang digunakan. Setiap pola ikatan yang dilakukan, dapat ditarik pemaknaannya
dalam relasi spiritualitas, sehingga pola-pola ikatan tersebut tidak dapat
dengan mudah diubah atau diganti. Pengubahan pada pola ikatan akan mengubah
pemaknaannya. Konsep ini yang pada
gilirannya menjadi penanda identitas kelokalan, karena identitas pada kebudayan
Nusantara itu merupakan simbol-simbol yang diwujudkan dan ditampakkan secara visual.
Narasumber pemerhati budaya : Dr. Rudi Irawanto, M.Sn.
Editor : R. Hidajat
Ikat kepala di Nusantara bukan sekadar aksesori, tapi simbol status dan spiritualitas yang menunjukkan penghormatan mendalam terhadap kepala sebagai bagian tubuh yang paling dihormati.
BalasHapus