Damariotimes. Malang, 22 Mei
2023. Diselenggarakan acara bedah buku karya Dr. Robby Hidajat, M.Sn. dan Moch.
Soleh Adi Pramono, S.S.T. Kedua penulis ini memiliki fokus yang sama, yaitu
Wayang Topeng Malang. Mengingat informasi tentang seni pertunjukan khas Malang
ini masih sangat langka dipublikasikan. Oleh karena itu kedua penulis tersebut
diundang untuk mengulas karyanya di Malang Creatif Center (MCC).
Robby Hidajat menjelaskan buku Dari Panggung Ke Panggung: Perkembangan Wayang Topeng Malang (Foto ist.) |
Dr. Robby Hidajat, M.Sn.
mengemukakan tentang salah satu buku yang membahas wayang topeng Malang,
berjudul: Dari Panggung Ke Panggung: Perkembangan Wayang Topeng Malang. Buku
ini menjelaskan tentang transformasi fungsi Wayang Topeng Malang, dasar kajian
menggunakan teori Viktor Turner tentang From Ritual to theater. Fenomena tersebut terbaca melalui teori
viktor Turner, yaitu fungsi wayang topeng sebagai ritual sosial dan pribadi,
seremonial, hiburan. Pada tahap perkembangan Mutahir, agar mendapatkan simpati
penonton, wayang topeng dikreasikan seolah-olah sebagai ritual. Hal ini
menunjukan, bahwa ada sebuah siklus yang mendorong perubahan fungsi wayang
topeng untuk tetap dapat dipertahankan keberadaannya.
Buku karya Dr. Robby Hidajat,
M.Sn. yang sedang dibicarakan hanya tinggal satu, yaitu arsip pribadi
penulisnya. Hal ini sangat disayangkan, karena produksi cetakan terbatas.
Sehingga tidak dapat didistribusikan pemasarannya kejaringan tokoh buku
nasional.
Moch. Soleh Adi Pramono, S.S.T.
memaparkan buku berjudul: Paseban: Cikal-Bakalipun Kitha Malang. Buku
ini merupakan naskah pedalangan wayang topeng yang berbahasa Jawa. Buku yang
telah dicetak ulang oleh MNC ini merupakan upaya untuk mengenalkan nilai
kearifan lokal Malang. Baik dalam bentuk cerita (lakon) atau aspek seni
pertunjukan. Oleh karena itu, upaya keras Moch. Soleh Adi Pramono membawa serta
anggota Padepokan Seni Mangundharmo untuk mempragakan adegan Jejer pada lakon
Paseban.
Tampilan anggota Padepokan Seni
Mangundarmo benar-benar memukau, bahwa buku Paseban itu menjadi lebih memiliki
arti penting bagi para peserta diskusi. Peserta merasa banyak hal yang ingin diketahui
perihal kekayaan khas daerah Malang. Moch. Soleh Adi Pramono, S.S.T. berusaha
menjelaskan panjang lebar dan lengkap. Robby Hidajat, juga memberikan tambahan
dan menegaskan, bahwa cara Moch. Soleh Adi Pramono dalam menjelaskan itu sangat
khas, bahkan bersifat fokloris. Cara seperti itu yang sangat digemari oleh
orang Eropa dan Amerika, karena dengan mendengarkan dari pelaku budaya itu
merupakan buku yang autentik.
Reporter : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Editor : H. Gumelar
Posting Komentar untuk "Mengupas Buku Wayang Topeng Malang Karya Dr. Robby Hidajat, M.Sn. dan Moch. Soleh Adi Pramono, S.S.T. di MCC Malang"