Menjemput Topeng Bapang Angun-Angun di Padepokan Seni Mangun Dharma Tumpang

        Damariotimes. Topeng di Malang Jawa Timur hingga kini masih menunjukan eksistensinya, para penggiat dan perajin topeng masih memiliki daya tahan dan juang yang luar biasa, selain di Kedungmonggo Kecamatan Pakisaji, di sentra topeng Jabung, dan Glagahdowo, juga masih memproduksi topeng. Bahkan yang di wilayah Tulusbesar juga masih eksis perajin topeng, salah satunya adalah Ki Soleh Adi Pramono.
Ki Soleh Adi Pramono dan Robby Hidajat di Padepokan Seni Mangun Dharma  (Foto ist.)

        Ki Soleh Adi Pramono adalah salah satu seniman akademisi, lulusan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Yogyakarta, bahkan pengalamannya sebagai seniman, khususnya sebagai dalang topeng memang sudah tidak diragukan lagi, selain dari pada itu. Ketika sepi tanggapan, Ki Soleh Adi Pramono menyibukkan diri menjadi perajin topeng. Banyak para peminat seni kriya yang datang berguru ke Padepokannya.
       Sebagai seniman memang cukup berat, namun untuk mempertahankan kekayaan budaya dan warisan leluhurnya. Ki Soleh Adi Pramono masih setia dan tekun menggeluti seni khas Malang. Mengingat kakeknya yang pernah berkiprah sebagai dalang dan penari wayang topeng di wilayah Malang bagian timur di awal abad XX. Nama Kek Tirtowinoto, memang sudah tidak lagi asing bagi masyarakat di Malang pada waktu itu, oleh karena itu. Ki Soleh Adi Pramono hingga sekarang masih setia dan tekun menggeluti kesenian topeng.
        Pada perjumpaan menyerahkan topeng Bapang Angun-Angun pada penulis, Ki Soleh menyebutkan bahwa topeng Bapang memang tidak hanya satu, yang selama ini dikenal sebagai Bapang Jaya Sentika dari Wayang Topeng Asamarabangun Kecamatan Pakisaji, namun di di Wilayah Tumpang ini dulu dikenal adanya tokoh wayang topeng yang dikenal dengan nama Bapang Angun-Angun. Kata ‘Angun-angun’ dari kata angen-angen, sesuatu yang dipikirkan. Sebuah nama yang memiliki filosofis yang mendalam, segala sesuatu akan terwujud jika dipikirkan secara terus-menerus. Artinya ‘tumus’. Semoga segala sesuatu yang dipikirkan dan tekun untuk upayakan akan terwujud. Penulis menimpali, “Amin”.



Reporter      : R. Hidajat
Editor          : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Menjemput Topeng Bapang Angun-Angun di Padepokan Seni Mangun Dharma Tumpang"