Damariotimes. Sebuah renungan
dari seorang guru, tentunya menarik untuk disimak. Hal ini tetunya terkait
dengan pemahaman secara professional guru, dan kepeduliannya pada siswa. Pembukaan
yang disampaikan melalui tulisasnnya sebagai berikut:
Pembelajaran di luar kelas (Foto Ist.)
1. Merdeka
itu Hakikat
Menurut bahasa tua kita, Sansekerta, merdeka adalah
maharddhika (kaya, sejahtera, dan kuat), atau bermakna bebas dari segala
belenggu (kekangan), aturan, dan kekuasaan dari pihak tertentu.
Saya mencoba meresapi istilah merdeka di atas dan membuat korelasi kemerdekaan belajar yang diusung oleh negeri kita, Indonesia, dalam masa pemerintahan terakhir, melalui tangan dingin Menteri muda, Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., yang dikemas dalam tajuk ‘Kurikulum Merdeka Belajar’.
Sepakat!
Istilah ini yang muncul
pertama kali di kepala penulis kala tajuk baru kurikulum mulai didengungkan sebagai jawaban metode
belajar ala daring di tengah carutnya segala aspek kehidupan karena wabah Covid-19,
beberapa tahun lalu. Kata merdeka belajar yang penulis kira akan menjadi
resep sekaligus obat bagi penyakit pendidikan, meski dengan ada atau tidak adanya
pandemi covid. Sebuah kebebasan berpikir, mengolah, merasa, menggali, mengasah,
menstimulus, dan mentransfer sebuah proses yakni kegiatan belajar. Sebuah
kegiatan interaktif dengan peserta didik sebagai pusat belajarnya, subyek aktifnya.
Guru hanya sutradara
atau penyusun skenario dengan tetap menyisipkan azas penting pancasila. Dalang
pembelajaran yang bisa jadi memberi
kesempatan kepada wayang untuk sekaligus menjadi dalang untuk dirinya sendiri. Dalam
prosesnya hingga ditemukan esensi moral, sosial, spiritual dari sebuah cerita
dalam lakon wayang yang dapat diaplikasikan peserta didik dalam kehidupannya. Sederhananya,
bermanfaat untuk dirinya sendiri. Setidaknya tidak merepotkan orang lain. Alhamdulillah,
jika mampu berdikari dan berkontribusi menjadi sumber kebahagiaan, sumber
pengetahuan, dan sumber kemaslahatan bagi manusia lainnya. Ini bonus!
Penulis kembali resah. Bagaimana rumusnya?
Renungan
saja tidak cukup tanpa tindakan yang nyata. Mimpi tetaplah mimpi dalam angan
jika tak ada usaha mewujudkkannya. Dan manusia tak ubahnya patung berjalan tanpa
visi, pengetahuan, ilmu, dan ruhani yang menyertai jiwanya. Kosong dan kering.
Guru
jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja. Tetapi juga harus
mendidik si murid agar dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya
guna amal keperluan umum (Ki Hajar Dewantara).
Tulisan
ini pun berlanjut pada sebuah kegelisahan manusia yang dihadapkan pada entitas kumpulan
manusia yang menuntut keadilan pendidikan berjuluk siswa. Murid menurut istilah
Ki Hajar Dewantara.
Sudahkah
penulis memberikan keadilan yang seadilnya pada kumpulan manusia yang
dikelas-kelaskan menurut program keahlian pilihannya? Sedangkan pilihan tersebut,
kadang, tidak lebih dari alasan daripada tidak bersekolah. Miris. Karena
pada akhirnya akan memaksa siswa atau istilah peserta didik sekadar menjadi peserta
saja tanpa visi hakiki mengejar sesuatu yang diinginkannya. Lantas
bagaimana pemimpin Indonesia ke depan? Mampukah pemaksaan yang bersifat internal,
dalam hal ini orang tua, dapat diubah? Mampukah sebuah pemaksaan belajar mencetak
karakter negarawan sekaliber Bung Karno?
Belum
lagi pagu lembaga atau sekolah negeri yang sudah ditentukan, menuntut sekolah
untuk memenuhi target terserapnya jumlah siswa, murid, peserta didik atau apa
pun sebutannya karena jumlah berdampak pada bantuan pemerintah untuk sekolah. Simalakama,
fakta bahwa sekolah mendapat larangan keras untuk menarik bea pendidikan kepada
orang tua, sedikit banyak memengaruhi upaya menggemukkan jumlah kelas dan
menomorduakan sisi keadilan belajar dan upaya mencetak karakter yang menjadi
cita-cita kemerdekaan pendidikan.
Kesenjangan
metode, kebebasan finansial, dan tegaknya fungsi hukum/ sanksi pendidikan di
antara sekolah negeri dan swasta juga menjadi perbedaan yang mendasar
tercetaknya kualitas SDM atau lulusan dari sekolah.
Bagaimana
tidak, sekolah swasta yang notabene sekolah milik orang tua berduit,
mampu menitipkan putra-putrinya dengan jaminan keterpantauan prosesnya melalui
realisasi diferensiasi pembelajaran terhadap satu peserta didik dengan lainnya.
Jumlah yang tidak bengkak dalam kelas mampu memberikan keleluasaan bagi guru
untuk memberlakukan proses sesuai hakikat pembelajaran, memanusiakan manusia.
Apakah sekolah negeri
tidak bisa? Tidak maksimal, kurang lebih begitu jawabannya.
Penulis masih saja gelisah.
Lalu
bagaimana kelanjutan sekolah negeri? Pandangan awam, dalam hal ini orang
tua, sekolah negeri dengan jumlah peserta didik yang membludak adalah sebuah keberhasilan
lembaga. Dan menjadi sebuah idaman jika anaknya masuk kedalamnya. Naif! Pemahaman
akan peluang dan risiko di belakang pendidikan
tidak dijadikan dasar orang tua dalam memilihkan lembaga yang tepat bagi buah
hatinya, melainkan karena faktor animo dan prospek. Bukan tentang apa yang diinginkan dan
dicita-citakan anak, melainkan faktor kepentingan. Karena faktanya, sekolah
dengan jumlah peserta didik terbesar, dalam hal ini sekolah vokasi adalah
penyumbang pengangguran terbesar bagi Indonesia. Hal ini sejalan dengan data Badan
Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT)
per Februari 2022 sebanyak 8,40 Juta orang adalah lulusan SMK.
Kontributor : Dwi Ariana
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Rizka Ananda Romadhon, Masalah yang sering terjadi pada waktu akan memilih sekolah yang dimana hanya di berikan sebuah kelas kelas tertentu, yang dimana itu membuat siswa malas belajar karena tidak sesuai dengan minat.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus(Prenya desebry dahlya)
BalasHapusMerdeka Mengajar dibangun untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat membantu murid dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang memilih Sekolah
diva aprilia
BalasHapusApakah sekolah negeri tidak bisa? Tidak maksimal, kurang lebih begitu jawabannya.
Penulis masih saja gelisah.
nadiva bunga
BalasHapuspenyumbang pengangguran terbesar bagi Indonesia. Hal ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Februari 2022 sebanyak 8,40 Juta orang adalah lulusan SMK
nayla islamiah
BalasHapusKesenjangan metode, kebebasan finansial, dan tegaknya fungsi hukum/ sanksi pendidikan di antara sekolah negeri dan swasta juga menjadi perbedaan yang mendasar tercetaknya kualitas SDM atau lulusan dari sekolah.
Vera Sabila, menurut fakta diatas penyumbang pengangguran terbesar adalah sekolah vokasi karena menurut saya sebagian besar siswa mempunyai pemikiran untuk menunggu pekerjaan bukan mencarinya
BalasHapusVahrissa Rahma Dwi Cahyani
BalasHapusKeinginan seorang orang tua adalah sebuah kesuksesan tetapi sekolah negeri yang hanya memaksa untuk mengikuti pelajaran yang kurang di minati oleh siswa tersebut
Pendidikan tidak dijadikan dasar orang tua dalam memilih lembaga yang tepat, namun faktor amino dan prospek. Faktanya sekolah terbesar adalah faktor penyumbang pengangguran terbesar
BalasHapusVina Yunita M
Elsha Nadira Shofa
BalasHapusKurikulum merdeka belajar menjadikan murid lebih dapat mengembangkan bakatnya,karena dengan kurikulum merdeka belajar membebaskan murid untuk mempunyai wawasan yang luas.
deby mayasya
BalasHapussalah satu upaya kemerdekaan dalam berpikir dan berekspresi
Bagaimana cara meyakinkan orang tua bahwasanya sekolah negri bukanlah suatu lembaga untuk anak pintar dan bermateri.
BalasHapusKarna pada dasarnya masih banyak orang tua di zaman sekarang berpikiran jikalau sekolah negri hanya untuk anak pandai dan bermateri! (Rahma sefira)
nadiva bunga
BalasHapuskurikulum merdeka belajar menjadi jalan tengah untuk daring diwabah covid 19
Perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.
BalasHapusMesytaa
Vina Yunita Maharani
BalasHapusMenurut orang tua, sekolah negeri dengan jumlah peserta yang banyak adalah sebuah lembaga keberhasilan, tpi tidakk menurut saya, karena keberhasilan dimulai dari diri sendiri, dan minat kitaa
Zahwa Alya Putri
BalasHapusMerdeka belajar memberikan kebebasan belajar kepada siswa, sehingga para siswa dapat belajar dengan lebih menyenangkan.
Faktor yang membandingkan sekolah swasta dan sekolah negeri, karena sekolah swasta hanya untuk orang orang yang tidak mampu dan sekolah negeri hanya untuk orang yang mampu
BalasHapus(Rosa indah)
potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.
BalasHapusTania Pertiwi
Karena kurang minat dengan pilihannya membuat mimpi hanya menjadi angan karena malas nya usaha,sehingga banyak nya pengangguran yang disumbangkan oleh SMK.
BalasHapusJihan Dewi Saraswati
Citra mega Febria ( xdpb1 )
BalasHapusMenurut orang tua bahwa sekolah negri adalah sekolah yang baik untuk anak-anak. Padahal tidak sama sekali.
Amelia Bella Sasfina
BalasHapussekolah negri bukanlah suatu lembaga untuk anak pintar dan bermateri.
Karna pada dasarnya masih banyak orang tua di zaman sekarang berpikiran kalau sekolah negri hanya untuk anak pintar dan bermateri
potensi anak tidak dapat diukur dari hasil nilai yang didapat, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai tujuan hidup.
BalasHapusjihan chelsea dbp 1
Faizah rifdah afifah/x dpb 1
BalasHapusMerdeka belajar memberikan kesempatan atau kebebasan kepada pelajar untuk mengikuti semua kurikulum yang ada tanpa ada penjuruan .permasalah yang ada di indonesia sekarang ini yaitu tentang banyaknya kampus yang memberi nilai tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi
Banyak siswa yang seharusnya ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi tetapi terhalang oleh peraturan yang ada.Dan sekarang ini pengangguran di indonesia masih didominasi oleh siswa yang lulusan SMK dikarenakan sekarang pekerjaan banyak yang menarik siswa atau pekerja yang lulusan SMA atau S1.
(Erwin Taufik Prastyo X DPB 1)
BalasHapusDalam sejarahnya, peran guru tak hanya di lingkup ruang kelas, tetapi juga di ruang sosial dan politik kebangsaan
Nuris sofia x dpb 1
BalasHapusMasalah yang sering terjadi pada waktu akan memilih sekolah yang dimana hanya di berikan sebuah kelas kelas tertentu, yang dimana itu membuat siswa malas belajar karena tidak sesuai dengan minat.
Fasilitas di sekolah negeri tergantung pada pembiayaan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
BalasHapusSiska Tri Wahyuni
Aliyatus silvia ( xdpb1 )
BalasHapusMenurut orang tua sekolah negeri itu membantu meringankan ekonomi pada masyarakat
( M Arka Zaenal F X DPB 1)
BalasHapusGuru adalah figur yang diberi kewenangan, baik secara kultur maupun sistem, untuk membentuk manusia-manusia Indonesia
Natasya Olivia p ( xdp1)
BalasHapusKesenjangan metode, kebebasan finansial, dan tegaknya fungsi hukum/ sanksi pendidikan di antara sekolah negeri dan swasta juga menjadi perbedaan yang mendasar tercetaknya kualitas SDM atau lulusan dari sekolah.
(Ilvan alif)
BalasHapusPada situasi paling kritis dalam sejarah negerinya, dia justru meletakkan tugas pemulihan di pundak guru
Dina Wulan Ndari ( xdpb1 )
BalasHapusRenungan saja tidak cukup tanpa tindakan yang nyata. Mimpi tetaplah mimpi dalam angan jika tak ada usaha mewujudkkannya. Dan manusia tak ubahnya patung berjalan tanpa visi, pengetahuan, ilmu, dan ruhani yang menyertai jiwanya. Kosong dan kering.
(Devita khairilia X DPB 1)
BalasHapusGuru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja. Tetapi juga harus mendidik si murid agar dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum
Sekolah swasta adalah sekolah yang didirikan oleh perorangan atau yayasan. Pengelolaan sekolah tersebut sepenuhnya ada pada perorangan atau yayasan, tanpa campur tangan pemerintah. Sedangkan sekolah negeri adalah sekolah yang didirikan oleh pemerintah.
BalasHapusgheisandra dhaeta aura zahra ( xdpb1 )
BalasHapussekolah swasta yang notabene sekolah milik orang tua berduit, mampu menitipkan putra-putrinya dengan jaminan keterpantauan prosesnya melalui realisasi diferensiasi pembelajaran terhadap satu peserta didik dengan lainnya.
Nur Myandhari Ameldawati X DPB 1
BalasHapuspendidikan lebih ke menjejalkan pengetahuan ketimbang mengembangkan bakat dan kemampuan masing-masing, padahal setiap orang itu berbeda.
Merdeka belajar adalah kurikulum pendidikan yang baru di negara Indonesia ini. Mereka belajar tersebut bertujuan untuk membebaskan setiap anak generasi berfikir sebebas-bebasnya dan tidak dihalangi oleh apapun itu,sehingga diharapkan kurikulum pendidikan Merdeka belajar dapat meningkatkan ketertinggalan kita dengan negara lain yang lebih maju didunia ini.
BalasHapusSekolah negeri biasanya ditentukan dengan kuota yang terbatas yang terbagi atas nilai rata-rata, zonasi, prestasi dan lainnya. Sekolah swasta memiliki kuota yang tidak terbatas dan tidak dibatasi oleh zonasi.
BalasHapusZasky Wanda novalia ( xdpb1)
BalasHapusPandangan awam, dalam hal ini orang tua, sekolah negeri dengan jumlah peserta didik yang membludak adalah sebuah keberhasilan lembaga.
Hikmah Salwa Na-ilatul Afifah
BalasHapusSekolah negeri yang sudah ditentukan, menuntut sekolah untuk memenuhi target terserapnya jumlah siswa, murid, peserta didik atau apa pun sebutannya karena jumlah berdampak pada bantuan pemerintah untuk sekolah.
Fifi Ariyanti
BalasHapusKurikulum Merdeka Belajar merupakan cara belajar yang dilakukan pada saat pandemi covid-19.Kurikulim ini dibuat agar siswa memiliki kebebasan belajar dan mencari pengetahuan diluar materi yang diberikan.Dan kurikulum ini dapat memperluas pengetahuan siswa.
Nadine anisatul c
BalasHapusKarena faktanya, sekolah dengan jumlah peserta didik terbesar, dalam hal ini sekolah vokasi adalah penyumbang pengangguran terbesar bagi Indonesia.
Chiquita Delyaning R
BalasHapusKurikulum merdeka yang membuat para peserta didik mampu berkegiatan interaktif sebagai pusat belajar dan subjek aktifnya
Afifatul Amalia
BalasHapusKurikulum merdeka belajar dibuat untuk membuat peserta didik memiliki kebebasan berpikir dan menggali pengetahuan dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat membuat siswa memiliki pemikiran yang luas
Hikmah Salwa Na-Ilatul Afifah
BalasHapusSekolah negeri yang sudah ditentukan, menuntut sekolah untuk memenuhi target pemerintah. Sedangkan bantuan pemerintah sendiri belum tentu secukupnya memenuhi kebutuhan sekolah. Karena semestinya fasilitas disekolah bergantung pada bantuan atau pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Dina Wulan
BalasHapusSekolah negri lebih banyak siswanya dikarenakan banyak yang minat dari pada sekolah swasta
Zasky Wanda novalia
BalasHapusMenurut orang tua sekolah negeri murid nya lebih banyak dari swasta
Dita Ayu Anggraini
BalasHapusMenurut orang tua sekolah swasta adalah sekolah orang yang berduit atau disebut orang berada.
Nur Fadilah Qolbi X DPB 1
BalasHapusBanyak sekali dari orang tua yang memaksakan kehendaknya untuk kebaikan kita meskipun kita punya hak untuk menentukan masa depan kita sendiri
Menurut orang tua, sekolah negeri dengan jumlah peserta yang banyak adalah sebuah lembaga keberhasilan.menurut saya bahwa sekolah negeri ini terkenal dengan kebersihannya,kenyamanannya dan kedisiplinan.
BalasHapusGheisandra Dhaeta Aura Zahra/13
BalasHapusLembaga sekolah negri sangat berdampak bagi murid yang ingin masuk ke sekolah negri karna peluang nya hanya sedikit, karena semua sudah di tentukan penerimaan siswa nya
Nadine anisatul
BalasHapusfasilitas di sekolah negeri tergantung pada pengeluaran dari bantuan pemerintah
Melani Nur Anggraini
BalasHapusKesenjangan metode, kebebasan finansial, dan tegaknya fungsi hukum/ sanksi pendidikan di antara sekolah negeri dan swasta juga menjadi perbedaan yang mendasar tercetaknya kualitas SDM atau lulusan dari sekolah.
Nayunda putri
BalasHapusKesenjangan metode, kebebasan finansial, dan tegaknya fungsi hukum/ sanksi pendidikan di antara sekolah negeri dan swasta juga menjadi perbedaan yang mendasar tercetaknya kualitas SDM atau lulusan dari sekolah.
Bagaimana tidak, sekolah swasta yang notabene sekolah milik orang tua berduit, mampu menitipkan putra-putrinya dengan jaminan keterpantauan prosesnya melalui realisasi diferensiasi pembelajaran terhadap satu peserta didik dengan lainnya. Jumlah yang tidak bengkak dalam kelas mampu memberikan keleluasaan bagi guru untuk memberlakukan proses sesuai hakikat pembelajaran, memanusiakan manusia
Octavia putri
BalasHapusLalu bagaimana kelanjutan sekolah negeri? Pandangan awam, dalam hal ini orang tua, sekolah negeri dengan jumlah peserta didik yang membludak adalah sebuah keberhasilan lembaga.
Amanda Fitri Andriani
BalasHapusRenungan saja tidak cukup tanpa tindakan yang nyata. Mimpi tetaplah mimpi dalam angan jika tak ada usaha mewujudkkannya. Dan manusia tak ubahnya patung berjalan tanpa visi, pengetahuan, ilmu, dan ruhani yang menyertai jiwanya. Kosong dan kering.
Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja. Tetapi juga harus mendidik si murid agar dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum (Ki Hajar Dewantara).
seviatus salbiyh
BalasHapusHal ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Februari 2022 sebanyak 8,40 Juta orang adalah lulusan SMK.
Karena faktanya, sekolah dengan jumlah peserta didik terbesar, dalam hal ini sekolah vokasi adalah penyumbang pengangguran terbesar bagi Indonesia. Hal ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Februari 2022 sebanyak 8,40 Juta orang adalah lulusan SMK.
BalasHapusNAMA: LAILATUL FIRDA
Reva Qoiriyah Ananta
BalasHapusKurikulum merdeka dapat mendidik siswa untuk mencari pengetahuan yang lebih luas.
Yessi abni
BalasHapusSekolah swasta maupun negeri tidak ada yang beda, semua sekolah itu sama hanya tergantung bagaimana kita menilai sekolah tersebut
kurikulum merdeka belajar di buat untuk menjadi wadah peserta didik agar lebih nyaman mengekspresikan diri dalam mata pelajaran yang mereka ikutii di sekolah
BalasHapusNama: Vahidda Ribby Kirani
Tiara Eka Fasanda
BalasHapusSekolah memang menjadi salah satu alasan keberhasilan tetapi semua tergantung pada seorang siswa dalam berjuang meraih mimpinya,karna faktanya sekolah vokasi penyumbang pengangguran terbesar bagi Indonesia
Raveena Fatma Az-Zahra
BalasHapusKelanjutan sekolah negeri memang pandangan awan,dengan jumlah peserta didik yang membeludak.Namun sekolah swasta yang bernotaben sekolah milik orang tua berduit dengan jumlah siswa yang tidak bengkak yang mampu memberikan keleluasaan bagi guru dan murid.Kesenjangan ini antara sekolah negeri dan swasta yang menjadi dasar perbedaan tercetaknya kualitas siswa didik dari sekolah.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusVania Intan Nur Fatimah
BalasHapusPemahaman akan peluang dan risiko di belakang pendidikan tidak dijadikan dasar orang tua dalam memilihkan lembaga yang tepat bagi buah hatinya, melainkan karena faktor animo dan prospek. Bukan tentang apa yang diinginkan dan dicita-citakan anak, melainkan faktor kepentingan.
Vellanie Adelia Putri
BalasHapusfakta bahwa sekolah mendapat larangan keras untuk menarik bea pendidikan kepada orang tua, sedikit banyak memengaruhi upaya menggemukkan jumlah kelas dan menomorduakan sisi keadilan belajar dan upaya mencetak karakter yang menjadi cita-cita kemerdekaan pendidikan.
Kesenjangan metode, kebebasan finansial, dan tegaknya fungsi hukum/ sanksi pendidikan di antara sekolah negeri dan swasta juga menjadi perbedaan yang mendasar tercetaknya kualitas SDM atau lulusan dari sekolah.
Struktur kurikulum di Kurikulum Merdeka didasari tiga hal, yaitu: berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel, dan karakter Pancasila . Menurut saya merdeka belajar dapat bertujuan untuk mendorong siswa semangat belajar dan mengembangkan dirinya, membentuk sikap yang peduli terhadap lingkungan belajar, mendorong rasa percaya diri dan keterampilan siswa, serta siswa mudah beradaptasi dengan lingkungan masyarakat
BalasHapus*Frieska Andhina Putri*
ammallia nur chasanah dpb2
BalasHapuskurikulum merdeka dapat mendidik siswa biar bisa ungul memperluas pengetahuaan
Kata merdeka belajar yang akan menjadi resep sekaligus obat bagi penyakit pendidikan, meski dengan ada atau tidak adanya pandemi covid. Sebuah kebebasan berpikir, mengolah, merasa, menggali, mengasah, menstimulus, dan mentransfer sebuah proses yakni kegiatan belajar. Kesenjangan metode, kebebasan finansial, dan tegaknya fungsi hukum/ sanksi pendidikan di antara sekolah negeri dan swasta juga menjadi perbedaan yang mendasar tercetaknya kualitas SDM atau lulusan dari sekolah.
BalasHapusCyntia Bella A
Kurangnya pengetahuan tentang jurusan yang akan diambil membuat siswa kurang memahami materi yang akan dipelajari. (Rahma Aulia)
BalasHapus