Damariotimes. Setiap tahun selalu
diperingati Hari Buku Anak Internasional (International Children’s Day)
setiap tanggal 2 April. Pada tahun ini, 2023. Hari Buku Anak Internasional
mengambil tema Books Open Doors to Freedom (Buku Membuka Pintu
Kebebasan).
Tentu
adik-adik mengetahui maksud dari pengingatan Hari Buku Anak Internasional,
yaitu bertujuan dapat mengingkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
literasi anak-anak, bahkan diharapkan dapat membantu meningkatkan gairah minat baca
pada anak-anak. Mengingat pada akhir-akhir ini, anak-anak banyak terperangkap
dalam digitalisasi dan kecanduan game.
Peringatan
Hari Buku Anak pada tahun ini juga difokuskan untuk mempromosikan tentang
pentingnnya buku bagi anak-anak, mengingat buku sebagai media yang mampu
mengenalkan budaya, Bahasa, dan nilai-nilai keberagaman untuk membentuk fundamental
tentang arti pluralisme sejak dini.
Bagi adik-adik yang baru pertama kali mendengar peringatan Hari Buku Anak Internasional, perlu diketahui bahwa untuk pertama kali ditetapkannya Hari Buku Anak Internasional pada tahun 1967. Upaya tersebut diprakasai oleh International Board on Books for Young People (IBBY). Sebuah organisasi internasional nirlaba. Ruang gerak organisasi ini berfokus pada pengembangan buku anak-anak yang berkualitas dan mempromosikan literasi anak-anak di seluruh dunia.
Negara yang saat ini memperingati Hari Buku Anak Internasional yaitu Australia, yaitu diselenggarkan festival literasi anak-anak yang melibatkan penulis dan ilustrator buku anak-anak, pembaca buku bersama di perpustakaan, bahkan kegiatan literasi anak-anak di lingkungan sekitar mereka. Di Jepang, memperingati hari buku tersebut dengan mengadakan pameran buku anak-anak, membaca buku bersama di perpustakaan, dan kegiatan literasi anak di sekolah-sekolah, dan di Korea Selatan; peringatan Hari Buku Anak Internasional dengan menyelenggarkan pertunjukan teater dan musik berdasarkan cerita buku anak-anak. Tentunya sangat menarik sekali, secara terbatas diberbagai negara juga menyelenggarakan Hari Buku Anak Internasional dengan skala yang terbatas.
Bagi adik-adik yang baru pertama kali mendengar peringatan Hari Buku Anak Internasional, perlu diketahui bahwa untuk pertama kali ditetapkannya Hari Buku Anak Internasional pada tahun 1967. Upaya tersebut diprakasai oleh International Board on Books for Young People (IBBY). Sebuah organisasi internasional nirlaba. Ruang gerak organisasi ini berfokus pada pengembangan buku anak-anak yang berkualitas dan mempromosikan literasi anak-anak di seluruh dunia.
Negara yang saat ini memperingati Hari Buku Anak Internasional yaitu Australia, yaitu diselenggarkan festival literasi anak-anak yang melibatkan penulis dan ilustrator buku anak-anak, pembaca buku bersama di perpustakaan, bahkan kegiatan literasi anak-anak di lingkungan sekitar mereka. Di Jepang, memperingati hari buku tersebut dengan mengadakan pameran buku anak-anak, membaca buku bersama di perpustakaan, dan kegiatan literasi anak di sekolah-sekolah, dan di Korea Selatan; peringatan Hari Buku Anak Internasional dengan menyelenggarkan pertunjukan teater dan musik berdasarkan cerita buku anak-anak. Tentunya sangat menarik sekali, secara terbatas diberbagai negara juga menyelenggarakan Hari Buku Anak Internasional dengan skala yang terbatas.
Dengan memperingati Hari Buku Anak Internasional, diharapkan
dapat membantu mempromosikan minat membaca bagi anak-anak, memperkenalkan
sedini mungkin pada budaya, Bahasa, dan nilai-nilai keragaman, agar anak-anak
lebih menyadari bahwa mereka dikemudian hari tidak hanya berada disatu tempat,
namun akan tersebar luas keberbagai wilayah yang berbeda-beda. Hal ini
dikarenakan pintu globalisasi telah terbuka luas.
Reporter : R. Hidajat
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Hari Buku Anak Internasional 2023: "Buku Membuka Pintu Kebebasan""