Estetika Seni Pertunjukan Publik

        Damariotimes. Seni pertunjukan publik merupakan bentuk tontonan yang disajikan di hadapan penonton secara langsung di ruang publik. Beberapa contoh seni pertunjukan publik yang popular diantaranya adalah tari, teater, musik jalanan, atau seni atraktif.
Sebuah pertunjukan publik yang melibatkan penonton (Foto ist.)
        Estetika seni pertunjukan publik menampilkan sebuah pertunjukan yang dihasilkan dan dinikmati oleh penonton di ruang terbuka. Berikut ini dikemukakan tentang estetika seni pertunjukan publik sebagai berikut:
 
Ruang Publik sebagai Panggung
Seni pertunjukan publik ditampilkan ditempat terbuka, ruang publik yang dapat diakses secara langsung oleh siapa saja. Hal ini memberikan kesempatan bagi penari, koreografer, sutradara, musisi untuk memanfaatkan ruang publik sebagai panggung. Tujuannya adalah memperkaya nilai estetika dengan cara yang non-konvensional.
        Tampilan para seniman itu dapat mengambil lokasi yang tidak lazim sebagai panggung pertunjukan, seperti tempat parkir, jalan raya, atau gedung-gedung bersejarah, atau lapangan terbuka. Atraksi yang ditampilkan tentunya sebagai bentuk reaksi kejenuhan dari ketidakmampuan seniman dan penonton mengakses panggung-panggung seni pertunjukan yang membutuhkan biaya tinggi. 
Gendari; tari klasik yang ditampilkan di jalan pada waktu siang hari (Foto ist.)
Partisipasi Penonton
Seni pertunjukan publik dapat melibatkan partisipasi penonton, sehingga seni pertunjukan publik mempunyai sifat struktur yang bersifat terbuka. Sehingga penonton dapat menjadi bagian dari pergelaran, bahkan merasakan pengalaman yang spontan. Partisipasi penonton dapat diungkapkan melalui gerak, suara (nyanyian), tepuk tangan, bahkan baca puisi. Pendekatan koreografi ini memberikan nilai tambah pada estetika non-konvensional, bersifat terbuka dan kondisional. Seni publik menjadi seni yang bersifat terbuka, tidak ada yang mampu mengatur, hanya kekuatan para aktor yang tampil. Sejauh mana kekuatan seniman mampu menjadi daya tarik, sehingga seni menjadi miliki bersama tanpa ada batasan teknik.
Keunikan Ruang dan Waktu
Estetika seni pertunjukan publik untuk menimbulkan keunikan dapat diperhatikan dalam penggunaan ruang dan waktu. Beberapa seni pertunjukan ditampilkan pada waktu tertentu yang memiliki sensasi estetik, seperti pada waktu matahari terbit atau terbenam, bahkan dikegelapan malam. Sementara untuk menampilkan juga memilih tempat yang dipandang tepat, yaitu untuk menghadirkan sensasi dan juga dapat menimbulkan satir tertentu. Mengingat penggunaan ruang dan waktu ini akan terkait dengan isi dan gagasan yang dituju untuk membangun komunikasi yang tepat.



Penulis      : R. Hidajat
Editor        : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

2 komentar untuk "Estetika Seni Pertunjukan Publik"

  1. Debora Yanuar Hapsari T1_PSTM1 Oktober 2024 pukul 23.48

    Pada artikel ini memberikan saya wawasan baru pada estetika seni pertunjukan publik yang menampilkan sebuah pertunjukan yang dihasilkan dan dinikmati oleh penonton di ruang terbuka yang menampilkan diantaranya ada tari, teater, musik dan seni atraktif. Hal ini bertujuan untuk memperkaya nilai estetika dengan cara yang non-konvensional. Seni pertunjukan publik dapat melibatkan partisipasi penonton, sehingga seni pertunjukan publik mempunyai sifat struktur yang bersifat terbuka

    BalasHapus
  2. Seni pertunjukan publik merupakan tontonan yang disajikan langsung dihadapan penonton di ruang publik

    BalasHapus