Tahukan anda tentang Koreografi Pendidikan

Damariotimes. Koreografi pendidikan atau tari pendidikan merupakan salah satu materi bahan ajar yang sangat penting dalam pertumbuhan siswa. Cara konvensional mengajarkan seni tari di kelas yang hanya menggunakan duplikasi gerakan guru. Tentunya hanya bersifat ‘pelatihan’, namun dalam koreografi pendidikan diterapkan oleh guru untuk memperkaya pengalaman belajar siswa, kreativitas, dan mengaktifkan potensi motorik siswa. Oleh karena itu, cara baru yang ditempuh guru seni tari adalah memadukan seni tari dan pendidikan, yaitu salah satu cara yang telah dilakukan untuk membuat siswa tidak hanya belajar seni tari, namun siswa dapat belajar melalui seni tari.

Siswa selain mencapai keterampilan menari juga dapat menunjukan eksistensi diri (Foto ist.)

Koreografi pendidikan melibatkan penggunaan gerak tari atau dalam seni pertunjukan yang lain untuk memperkuat konsep yang harus diajarkan guru. Guru seni tari tidak lagi menggunakan pendekatan ‘imitatif’ yang hingga kini digunakan oleh instruktur tari. Guru seni tari atau berkolaborasi dengan guru-guru bidang mata pelajaran yang lain untuk mengajarkan konsep matematika, bahasa, sains, dan mata pelajaran yang lain. Siswa dapat belajar bidang pelajaran yang seringkali tidak mereka sukai melalui seni tari. Sehingga siswa mampu mengekspresikan diri melalui gerakan, namun juga mampu memahami mata pelajaran yang lain, mengingat konsep, atau pemahaman konseptual dari mata pelajaran yang lain. Tentunya hal ini sangat menyenangkan bagi siswa.

Koreografi pendidikan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan kreativitas. Pada saat siswa bekerja sama dalam mengikuti gerakan tari, siswa belajar untuk berkolaborasi dan menghargai kerja tim. Hal ini merupakan keterampilan sosial. Selain dari pada itu, gerakan tari dapat juga membantu siswa mengatasi tekanan belajar dan kecemasan yang sering terkait dengan pelajaran. Sehingga koreografi pendidikan dapat diterapkan sebagai terapi.

Salah satu yang dapat dikemukakan, bahwa koreografi pendidikan telah dikembangkan oleh National Dance Institute. Program ini mengajarkan konsep matematika dengan menggunakan gerak tari dan musik. Selama proses belajar, siswa tidak hanya belajar matematika, namun juga dapat mengembangkan potensi keterampilan motoriknya, bahkan meningkatkan percaya diri.

Selama ini pemahaman tersebut belum banyak guru seni tari yang menggunakan, karena masih menempatkan tujuan belajar seni tari hanya sebatas untuk mendapati ‘siswa terampil menari’ dan untuk kepentingan kompetitif. Namun jika kebijakan sekolah dan guru seni tari bersepakat untuk mengintegrasikan seni tari dan pendidikan, maka koreografi pendidikan dapat menjadi cara yang efektif dan menyenangkan pada saat siswa belajar.

Penulis : Robby Hidajat

Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy