Sambut Hantar Pulang Dr. Norzizi Dato Zulkifli Akhiri Kunjungan di PSTM FS Universitas Negeri Malang

Damariotimes. Dr. Norzizi Dato Zulkifli yang didatangkan dari UiTM Malaysia sejak hari Kamis, tanggal 2 Maret 2023. Mulai beraktifitas sebagai dosen tamu dan melaksanakan Kerjasama internasional di Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik DSD FS UM.

Foto Bersama dosen PSTM dan Dr. Norzizi Dato Zulkifli dari UiTM Malaysia (Foto ist.)

Berbagai kegiatan akademik, termasuk diantaranya adalah Culture Sharing dan Pelatihan Mak Yong untuk mahasiswa PSTM. Bahkan juga menjadi reviewer buku ajar internasional. Kerja yang padat sekali, namun di sela-sela kesibukan itu, beliau mengaku merasa senang mendapatkan sambutan yang sangat akrab penuh persaudaraan. Bahkan telah difasilitasi untuk mengunjungi beberapa empat yang sangat berkesan, termasuk kuliner di Malang. Pada hari Kamis, 9 Maret 2023, Bersama dosen-dosen di PSTM diberikan kehormatan untuk bersantap siang di Warung Ijen. Setelah menu hidangan tersiapkan, ketua Deprtemen Seni Dan Desain; Dr. Wida Rahayuningtyas, M.Pd. mempersilahkan untuk bersantap, sambil menjelaskan, bahwa kehadiran Dr. Norzizi besok pagi sudah akan meninggalkan Indonesia, bertolak kembali ke Malaysia. Maka ucapan terima kasih atas kehadiran dan Kerjasama selama beberapa hari ini. Demikian juga Dr. Norzizi juga meminta maaf, jika ekspektasi kerja yang dilakukan belum memenuhi harapan. Namun semua dosen di PSTM merasa senang, setidaknya dapat berjumpa pandang. Bahkan semuanya memaklumkan kondisi masing-masing.

Bersantap siang menghantar Dr. Norzizi Dato Zulkifli (Foto ist.)

Sembari menyantap hidangan, pembicaraan berlangsung di tempat makan yang sangat menyenangkan, tidak terlalu ramai, tapi dapat melakukan perbincangan santai. Topik pembicaraan mengarah ke Kopi, di awali dari perbincangan pengalaman Dr. Norzizi kuliah di Australia. Semua teman-teman bulenya ambil kopi tanpa menuangkan gula, hanya dia sendiri yang ambil gula. Tapi untuk kali berikutnya dia juga mencoba melakukan hal yang sama, dan hal itu tampak menjadi kebiasaan. Pada suatu waktu ketika bersama saudaranya. Tiba-tiba saudaranya menegur, bahwa kopi yang diminum belum dituangkan gula. Dia merasa tidak terasa kalau sudah terbiasa minum kopi tanpa gula. Sejak saat itu dia bisa menikmati kopi tanpa gula. Semuanya mendengar cerita pengalaman menarik, bahkan Dr. Tri Wahyuningtyas, M.Si. juga mengutarakan jenis kopi di Indonesia, seperti Lampung, dan kopi-kopi di daerah lain di Indonesia. Hartono, M.Sn. dosen karawitan juga mengutarakan perihal minum kopi. Kalau minum kopi dengan gula itu, minum air gula bersama kopi. Tentunya minum kopi yang di Indonesia ini bukan merupakan tradisi bagi orang-orang Barat.

Bincang-bincang ringan ini cukup berkesan, karena Dr. Norzizi juga menikmati sambutan yang sangat akrab dari dosen di lingkungan PSTM. Sehingga keakraban ini diharapkan dapat berlanjut, jika diantara sejawat dosen PSTM ada yang berkunjung ke Malaysia, beliau tentu akan menyambut dengan sangat gembira. Perpisahan ini diakhiri dengan foto Bersama. Semoga kebiasaan baru bagi orang Indonsia.

Reporter : R. Hidajat

Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy