Damariotimes.
Malang, Selasa, 21 Maret 2023. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang
menyelenggarakan seminar Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya
Manusia Kesenian Tradisional. Seminar yang diikuti oleh 150 guru Sekolah Dasar
(SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kota Malang ini fokus pada materi
Wayang Topeng Malang. sebagai narasumber adalah Dr. Robby Hidajat, M.Sn. dari Program
Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik, Departemen Seni dan Desain, Fakultas
Sastra Universitas Negeri Malang.
Dr. Dian Kuntari, S.STP, M.Si. membuka kegiatan (Foto ist.) |
Kegiatan yang menekankan pada
pelatihan sumber daya potensi guru ini diselenggarakan di Aula SMPN 18 Kota
Malang, Jl. Soekarno-Hatta no. A-394. Pada pembukaan kegiatan tersebut, Kepala
sub dinas kebuayaan kota Malang; Dr. Dian
Kuntari, S.STP, M.Si. menyampaikan kegiatan yang bermaksud untuk
meningkatakan sumber daya guru dalam bidang seni tari, oleh karena itu
diupayakan agar para guru dapat memahami potensi seni pertunjukan tari yang ada
di Malang. Mengingat Kota Malang akan menjadi tempat penyelenggaraan Festival Panji
Internasional, oleh karena itu pada kesempatan ini para guru diharapkan dapat
memahami dan menguasai seni pertunjukan yang terkait dengan tema Panji, dalam
kaitan ini adalah Wayang Topeng Malang.
Pelatihan ini terbagi
dalam dua sesi, pertama diselenggarakan seniman dengan topik Wayang Topeng di
Malang. Materi utama yang disampaikan Dr. Robby Hidajat, M.Sn, dalam bentuk
e-book, diharapkan dapat menjadi buku pegangan para guru. Tampaknya materi yang
disampaikan mendapatkan tanggapan yang sangat antusias, berbagai pertanyaan
muncul dalam bentuk kasus yang menarik. Dr. Robby Hidajat, M.Sn. tidak hanya
menjawab dan menjelaskan, namun juga memberikan apresiasi buku seni pertunjukan
hasil penelitiannya.Dr. Robby Hidajat, M.Sn. sebagai pemateri
tentunya sangat berharap, bahwa guru-guru seni tari di Kota Malang ini memang
dapat terus mengalami pengembangan diri,
karena potensi mempelajari seni tari itu memiliki arti penting bagi siswa dikemudian hari. Hal ini yang sangat ditekankan dalam matei wayang topeng Malang. Ada nilai kearifan lokal yang dapat dikembangkan dalam diri siswa, yaitu:
karena potensi mempelajari seni tari itu memiliki arti penting bagi siswa dikemudian hari. Hal ini yang sangat ditekankan dalam matei wayang topeng Malang. Ada nilai kearifan lokal yang dapat dikembangkan dalam diri siswa, yaitu:
Nilai-nilai yang terkandung didalamnya dapat diperhatikan
dari sisi (1) kesetiaan: Panji Asmarabangun dan Dewi Sekartaji adalah contoh
yang sangat bagus dalam menunjukan kesetiaan. Hal ini dapat dicontohkan oleh
para guru, bahwa persahabatan harus dijalin dengan kesetiaan, mereka merasa
satu sama lain saling memiliki ketergantungan. (2) kebersamaan; hadirnya grebeg
Jawa atau Sabrang adalah menggambarkan kebersamaan, mereka bergerak
bersama-sama, hal ini menunjukan ikatan sosial yang mempresentasikan adanya
ketergantungan antara satu orang dengan orang lain, (3) kesombongan; adegan
Bapang menunjukan satu contoh yang tidak boleh ditiru, karena tokoh ini
seringkali menunjukan pola individu, seperti halnya tokoh Kelana Sewandana yang
bertindak sewenang-wenang, (4) kepatuhan; kehadiran tokoh Gunungsari –
Patrajaya adalah keteladanan seorang satria yang mematuhi petunjuk yang baik
dari penasehatnya, dan (5) Panggih, adalah adegan pertemuan kembali untuk
menunjukan bahwa kebersamaan itu menjadi lebih penting dari segalanya.
Kebersamaan itu akan membentuk hubungan yang harmonis.
Reporter : Harda Gumelar
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional"