Damariotimes. Para peneliti
tentang sastra Panji, tentunya konsep ‘nitis’ (inkarnasi) terjadi pada Dewi Sekartaji
istri Panji adalah titisan Subadara (Sembadra), dan Ragil Kuning titisan
Haknyanawati. Dongeng Panji ini tampak pada uraian dalam buku Tjerita Panji Dalam Perbandingan tulisan
dari Poerbatjaraka (1968: 3-4), sebagai berikut:
…Batara Guru malah telah
memutuskan akan mengirimkan Ardjuna dengan istrinya Sybadra turun ke bumi.
Bagitu pula Samba dengan istrinya Djanawati (Yajnawati) akan dikirim ke bumi.
Dengan itu diharapkan pula supaja Sang Jang Tunggal dan sang Jang Wenang sudi
pula turun kebumi. …
Ardjuna
melihat Djanawati berubah mendjadi kembang serodja. Dia sendiri berubah
mendjadi serbuk bunga dan bersembunji dalam kembang itu dan kemudian
mendjatukan diri di atas haribaan raja Kuripan, jang tengah asjik memudja itu.
Ketika Baginda melihat bunga serodja jang harum itu djatuh dipangkuannja. Baginda
lalu djatuh tidak sadarkan diri beserta permaisuri.
…Radja Daha, setelah mendengar laporan dari utusannja, lalu mengusulkan kepada
permaisurinja untuk meminta kepada dewa-dewa, supaya mereka diberi seorang anak
perempuan jang tjantik. Suami isteri itu lalu mendoa. Mendengar doanja itu,
Subadra dan Samba teringatlah akan djadjinja menjadi bunga serodja dan
sebagainja (seperti peristiwa pada radja Kuripan pula) (Poerbotjaraka, 1968: 3-4).
Sungguhpun data yang
telah anda perhatikan di atas, tentunya perlu didiskusikan secara intensif. Mengingat
sastra panji ini merupakan dongeng tradisi lisan yang berkembang sekitar abad
XV. Sementara berbagai jenis sastra istana yang berkembang sangat pesat, bahkan
telah menjadi tuntunan moralitas para bangsawan di Jawa. Terciptanya sastra
Panji ini dimungkinkan memiliki prototipe yang digunakan untuk membangun
struktur. Mungkin anda ingin berpendapat. Silahkan kirimkan tulisan anda untuk
bahan diskusi bersama.
Sumber :
Poerbotjaraka. 1965. Pandji dalam
Perbandingan. Balai Pustaka: Jakarta
Penulis : R. Hidajat
Editor :
Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Panji Inukertapati Titisan Arjuna?"