Manfaat Olahraga Jalan Kaki untuk Kesehatan Jantung Dan Mencegah Stroke

Damariotimes. Olahraga jalan kaki adalah aktivitas yang sederhana dan menyehatkan, bahkan memiliki manafaat menjaga keseharan jantung dan mencegah stroke. Silahkan untuk menyimak keterangan dibawah tentang manfaat olahraga jalan kaki.

Olahraga jalan santai (Gaya Tempo.com)

Jalan kaki merupakan aktivitas olahraga yang paling murah dan mudah dilakukan, tidak membutuhkan biaya, bahkan berjalan kaki dengan kaki telanjang memberikan efek kesehatan yang sangat bagus. Bagi mereka yang menjalankan olahraga tersebut dapat meningkatkan kesehatan jantung: aktivitas jalan kaki secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan cara meningkatkan sirkulasi darah, dan menurunkan tekanan darah.

Apabila anda berjalan kaki, maka otot-otot kaki akan berkontraksi dan memompa darah kembali kejantung, hal tersebut sangat membantu aliran darah keseluruh tubuh, termasuk jantung, dan memperkuat kerja otot-otot jantung.

Selain dari pada itu olahraga jalan kaki dapat membantu menurunkan resiko penyaji jantung koroner, sebuah hasil penelitian yang dapat diakses di Jounal Of The American Medical Association. Menjelaskan, bahwa wanita yang melakukan aktivitas olahraga jalan kaki, sekurang-kurangnya 30 menit perhari secara rutin, memiliki resiko lebih kecil mengalami penyakit jantung koroner dibanding dengan wanita yang tidak melakukan aktivitas olahraga jalan kaki.

Olahraga jalan kaki juga mencegah serangan stoke, penyakit yang mengkhawatirkan semua orang ini dapat dicegah dengan melakukan olahraga jalan kaki, mengingat stoke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, atau mengalami penyumbatan, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada pembulu darah ke otak. Penyebab utama stroke adalah terjadi tekanan darah tinggi.

Olahraga jalan kaki secara teratur dapat membantu menurunkan resiko tekanan darah tinggi, hal ini telah dilakukan penelitian, bahwa orang yang melakukan olahraga sekurang-kurangnya 3-4 jam perminggu dapat mencegah resiko terkena stroke dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan aktivitas fisik tersebut.

Reporter : H. Gumelar

Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy