Gelar Wicara Tema Bhinneka Tunggal Ika di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bandungrejosari 3 Malang

        Damariotimes. Malang, Jum’at, 31 Maret 2023. Sekolah Dasar Negeri (SD N.) Bandungrejosari 3 Malang menyelenggarakan Gelar Wicara Tema Bhinneka Tunggal Ika dengan mengangkat tema “Baju Adatku Kebanggaanku”. Kepala Sekolah SD Negeri Badungrejosari 3; Sutiyono, S.Pd., M.Pd. mengundang  narasumber Dr. Robby Hidajat, M.Sn. Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik, Departemen Seni dan Desain (DSD) Fakultas Sastra (FS) Universtitas Negeri Malang (UM). 

Siswa laki-laki foto bersama dengan Dr. Robby Hidajat,M.Sn.

didampingi dengan bapak Wimbi Damara Putra, S.Pd. (Foto ist.)
         Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan dukungan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk siswa kelas IV SDN Bandungrejosari 3 tahun 2022/2023. Topik yang disodorkan sangat tepat, mengingat siswa sekolah dasar memang dibutuhkan untuk mengenali kebudayaan bangsa sendiri, aspek budaya yang bersentuhan dengan aktivitas yang sangat penting memang adalah ‘busana’. Mengingat busana itu dapat menunjukan jatidiri kebhinnekaan budaya bangsa.
        Dr. Robby Hidajat, M.Sn. yang mengenakan busana adat Madura menyampaikan materi secara santai. Materi yang dikemas melalui Power Point ditampilkan berbagai jenis busana adat di Indonesia, bahkan diberikan penjelasan, bahwa busana adat di Indonesia itu mempunyai struktur yang relatif sama, yaitu busana penutup kepala, busana penutup torso, dan busana penutup bagian bawah, bahkan busana tradisional Indonesia mempunyai sisi yang bersifat religius.
Fungsi busana adat tradisional selain digunakan sehari-hari, juga sangat penting untuk digunakan pada saat menjalankan peribadatan, dan juga hari raya berbagai agama. Pada saat-saat tersebut selain busana harus bersih, tidak jarang memang baru, dan berbau wangi. 
        Siswa SD Negeri Bandungrejosari 3 yang didampingi oleh ibu Aulina Magfiroh, M.Pd. sangat bersemangat. Mereka memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh narasumber, bahkan dengan dengan tanggap melemparkan pertanyaan-pertanyaan yang kritis, seperti: “Siap yang pertama kali menciptakan baju adat”, ada juga yang melontarkan pertanyaan “Bagaimana Perasaan narasumber ketika menggunakan baju adat dari suku yang lain”. Sudah barang tentu, pertanyaan-pertanyaan yang menarik itu dijawab oleh narasumber dengan penjelasan sederhana, agar siswa sekolah dasar dapat menerima dan memahaminya.
Salah satu siswa yang menyampaikan pertanyaan kritis (Foto ist.)
        Pertanyaan kritis tersebut menunjukan, bahwa wawasan kebangsaan siswa sekolah dasar memang telah tumbuh, dan berikutnya dibutuhkan penguatan, dan pengokohan. Agar siswa sekolah dasar menjadi benteng pertahanan yang kuat terhadap menangkal pengaruh budaya global.
Siswa putri didampingi ibu Aulina Magfiroh, M.Pd. dan Narasumber Dr. Robby Hidajat, M.Sn. (Foto ist.)
        Bapak Wimbi Damara Putra, S.Pd. sebagai pembawa acara dengan sangat tajam memberikan kesimpulan pada akhir acara, bahwa busana adat Indonesia memang sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan jati diri bangsa sejak usia dini, karena fungsi busana adat itu tidak hanya untuk aktivitas sehari-hari, namun untuk menyertai setiap orang dalam menjalankan ibadahnya masing-masing.

 

 

Reporter        : H. Gumelar
Editor            : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Gelar Wicara Tema Bhinneka Tunggal Ika di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bandungrejosari 3 Malang"