Cuplikan Tentang Buku: Dalang di Balik Wayang

Judul               : DALANG DI BALIK WAYANG                                  
Penulis            : Victoria M.Clara van Groenendael
Tahun terbit    : 1987
Penerbit           : Pustaka Utama Grafiti
Kota terbit       : Jakarta
Hal                  : 1-349
ISBN               : 979-444-044-2
Koleksi            : Perpustakaan Pribadi
Cover Buku Dalang di Balik Wayang(Foto Ist.)
Groenendael, Victoria M.Clara van. (1987). Dalang di Balik Wayang. Pustaka Utama Grafiti. Jakarta.
 
Gambaran Umum Tenang Buku
            Buku ini merupakan hasil penelitian tentang peran dalang, kajiannya sangat luas dan mendalam. Sehingga mampu mendeskripsikan berbagai aspek yang secara tentang ’dalang’ secara komprehensif, hal tersebut dapat disimak pada pembagian bab-bab dalam buku ini, yaitu sebagai berikut: 1) Pendidikan Dalang, 2) Arti Penting Silsilah Dalang, 3) Gaya dan Ragam Gaya dalam Tradisi Dalang, 4) Dalang Keraton, 5) Perjanjian Antara Dalang dan Penanggap, 6) Kesempatan-kesempatan Ketika Dalang Tampil Bermain, 7) Elite Baru dan Dalang, 8) Pergelaran, dan diakhiri dengan penutup serta beberapa lampiran berupa naskah dari dua versi; Yogyakarta dan Surakarta.
           
Istilah Wayang
        Perkataan “wayang” mengandung sejumlah pengertian. Pengertian pertama ialah “gambaran tentang sesuatu tokoh”, boneka, lebih tegas lagi adalah boneka pertunjukan wayang. Pengertian ini kemudian diperluas sehingga meliputi juga pertunjukan yang dimainkan dengan boneka-boneka tersebut, demikian pula, lebih luas lagi ialah bentuk-bentuk seni drama tertentu. Dengan demikian, di samping wayang kulit, yang dalam hal ini bayangan boneka-boneka kulit berpahat, diproyeksikan di atas kelir dengan bantuan sebuah lampu, adalah wayang klithik yang menggunakan boneka-boneka kayu pilih yang bercat (klithik), dan wayang golek yang menggunakan boneka kayu tiga matra yang berbusana (golek), dan tanpa menggunakan kelir bagi kedua-duannya itu (4)
 
Cerita (Lakon)
        Cerita-cerita wayang gedhog, dengan pelaku-pelaku utamanya Raden Panji dari Koripan dan Dewi Candra Kirana dari Kediri, disusun dalam periode kejayaan kerajaan-kerajaan Jawa Timur itu. Menurut tutur Jawa, cerita-cerita ini mengisahkan abad raja-raja Jawa. Perbendaharaan lakon gedhog dimainkan baik dalam bentuk wayang kulit maupun wayang topeng.
 
 
 
Penulis : R. Hidajat
Editor   : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Cuplikan Tentang Buku: Dalang di Balik Wayang"