Damariotimes.
Ada 4 alasan mengapa seseorang memutuskan untuk melarikan diri setelah menabrak
kendaraan lain, diantaranya sebagai berikut:
Salah satu korban tabrak lari Jl. Majapahit No 3. depan Kantor Askrindo Malang pada tanggal 21 Maret 2023. Jam 08.00 WIB. Penabrak Melarikan diri. |
- Orang merasa takut menanggung konsekuensi finansial; pelanggaran yang terjadi di jalan raya tidak jarang menanggung konsekuensi biaya perbaikian kendaraan, pengobatan orang yang terlanggar.
- Orang merasa shock, atau panik setelah merasa kendaraannya melanggar pengemudi kendaraan yang lain, rasa bersalah dan ketakutan akan menyebabkan traumatis, dan seseorang yang panik tidak dapat mengambil keputusan yang bijak, sehingga dengan spontan malah menancapkan gas, dan melarikan diri. Keputusan kepanikan ini, kadang akan mengakibatkan insiden yang lain, karena perasaannya tidak cukup cepat dapat ditenangkan.
- Orang
memutuskan untuk melarikan diri setelah menabrak kendaraan lain, karena takut
ada massa yang dengan spontan menghajarnya. Sehingga melarikan diri adalah
keputusan yang dapat menyelamatkan diri.
Korban tabrak lari yang ditolong masyarakat dan ditangani PMI di Jl. Majapahit (Foto ist.)
Apapun alasannya, melakukan pelanggaran terhadap pengemudi kendaraan lain dijalan adalah perbuatan yang melanggar hukum. Penting untuk diperhatikan dan dipikirkan, bahwa tindakan ini adalah ilegal dan berbahaya. Melarikan diri dari tempat kejadian perkara adalah perbuatan yang dipandang tidak manusiawi, karena orang yang terlanggar pada saat itu tentu sangat menderita karena cedera yang dialami. Apabila anda terlibat dalam kecelakaan kendaraan; tetaplah dalam kondisi yang tenang, bertanggung jawab, dan yang paling penting adalah memperhatikan kondisi orang yang cedera akibat pelanggaraan yang anda lalukan. Hubungi rumah sakit terdekat, agar orang tersebut mendapat perawatan secepatnya.
Penulis : R. Hidajat
Editor
: Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Asalan Orang Memutuskan Untuk Mengambil Tindakan ‘Tabrak-Lari’"