Damariotimes. Di Kota Malang, sebagai kota pelajar sejak jaman dahulu kala, maka untuk mencari kuliner tidak susah. Di setiap sudut kota, hingga masuk gang-gang kecil dapat di jumpai kuliner yang beraneka macam.
Salah
satu kuliner yang legendaris, kuno dan sangat otentik adalah ‘sate’. Namun di
warung Sate Sayang tidak hanya itu. Kuliner ini sangat melegenda, karena memang
sudah sejak lama telah dirintis oleh Pak Tukiyat. Warungnya kini ada di
beberapa tempat, ada yang di jl. Raya Klayatan Sukun, di Mergosono. Tepatnya di
pinggir jalan sebelum flyover, dan juga dapat dijumpai di sebelah utara Stasiun
Kota Baru. Warung-warung sate ini dikelola oleh keturunan pak Tukiyat, anak
atau keponakannya.
Jika
anda kebetulan lewat melintas jalan Malang-Blitar, sebelum pertigaan Kacuk, di
sebelah kiri jalan terdapat warung sederhana dan cukup luas, di dalam ada
bangku-bangku panjang dari kayu dan kursi panjang. Di depan ada grobak yang
bersisi jajaran sate ayam, serta bakaran sate yang terus mengepul.
Warung Sate Sayang yang ada di Jl. Raya Kepuh Sukun Malang (Foto ist.) |
Karena warung sate ini
legendaris, alias kuno. Tentunya sudah banyak orang yang menikmati kelezatan
sate sayang ala pak Tukiyat. Tentunya anda dapat cerita untuk melengkapi
pengalaman mereka yang baru saja mampir ke salah satu sate sayang yang ada di
Malang.
Reporter : R. Hidajat
Editor :
Muhammad 'Afaf Hasyimy
Apa ada gule juga
BalasHapus