Damariotimes.
Semua orang ingin sehat, terutama yang sedang pegal-pegal karena kepenatan
bekerja. Boleh mampir di Degan Bakar Cak Jum di Jl. Arjowinangun. Tepatnya
jalan ke selatan dari timur pasar Gadang. Kedai sederhana itu ada di sebelah kiri
jalan.
Degan
Bakar ini hanya dibakar di sebuah tungku, setelah benar-benar kulitnya terbakar
hangus, kemudian diangkat dan dikupas. Setelah itu di sayar hingga kulit
tempurungnya terbuka, bisa degan yang tipis sayat dengan sendok. Cara
menghidangkan di sediakan gelas, dan centong untuk mengangkat air dari
tempurungnya. Hangat-hangat panas, rasanya seperti rebusan kacang, atau seperti
air tebu, bahkan rasa semoki bakaran terasa juga.
Cak
Jumadi mengaku usaha ini sudah berjalan selama dua tahun ini, tepatnya pada
waktu pandemi covid-19. Banyak warga yang mencari pengobatan atau mempertahankan
stamina tubuh agar terhindar dari serangan virus mematikan itu. Pada umumnya
mereka yang ingin mempertahankan stamina diracikan dengan rempah penghangat
tubuh, bisa di tambah jahe, sere, dan gula aren, atau madu.
Setelah
minum degan bakar, tubuh terasa hangat. Karena minumnya memang sangat nikmat
kalau hangat-hangat. Pasti memiliki khasiat yang diharapkan, bahkan cak Jum
juga merekomendasi bagi mereka yang menderita 7
penyakit, setidaknya seminggu dua kali mengkonsumsi degan bakar. Keluhannya
menjadi berkurang. Sudah barang tentu harus menjaga pola makan yang disarankan
dokter.
Degan
bakar di tempat cak Jum sangat-sangat murah, bahkan standar umumnya penjual
degan di pasaran, yaitu hanya Rp. 15.000 (lima belas ribu). Tentunya harganya
tidak memberatkan bagi pelanggannya yang mengkonsumsi secara rutin. Apakah anda
sudah pernah mampir di kedai Degan Bakar Cak Jum. Silahkan komen, di bawah ini,
agar masyarakat benar-benar mendapatkan manfaat dan khasiat Degan Bakar.
Reporter
: Suci Narwati
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Degan Bakar Berkhasiat: Mek Limolas Ewu-An"