Damariotimes,
penutupan arisan, ibu-ibu beride-ide untuk wisata tipis-tipis. diantara ibu-ibu
ada yang bersemangat usul untuk ke Wisata Kampung Panci, dekat. Di Pandaan Pasuruan.
Daerah Taman Dayu terus masuk ke arah selatan. Ada yang bertanya, apa diantara
ibu-ibu sudah ada yang ke sana. Semua terdiam, kemudian semua menggelengkan
kepala. Ibu ketua, syukurlah. Jadi kita memang akan menikmati Wisata kampung
Panci. Di sana kita bisa beli panci.
|
Pintu
gerbang masuk Wisata Panci (Foto ist.) |
Pada
hari yang telah disepakati, ibu-ibu se-RT berangkat ke Destinasi Wisata Panci.
Mas Supirnya juga kali pertama kali itu akan ke sana, namun tidak masalah semua
diera digital ini dapat diselesaikan dengan menggunakan GPS. Berangkat selepas
Dzuhur, cuaca juga tidak mendukung, namun semangat ibu-ibu sudah tidak dapat
ditunda lagi. Sampai ditikungan masuk daerah Taman Dayu, mas Supir agak ragu.
Apa ada industri panci di lokasi elit begini. Kalau ke sini kan makan-makan dan
minum kopi. Tapi GPS tetap mengarahkan terus. Hingga sampai di depan pintu
gerbang Wisata Panci. Tempatnya ada di Desa Karangjati Pandaan Pasuruan. Sudah
agak lega, tapi jalannya satu arah dan hanya cukup satu kendaraan. Di kanan
kiri jalan mulai tampak kios-kios penjual panci, tapi juga ada menjual berbagai
macam barang lainnya. |
Mall
Pusat Penjualan Panci (Foto Ist.) |
Selama perjalanan, Namanya ibu-ibu, semuanya
berkomentar dan menduga-duga berbagai hal. Bahkan ketika masuk mereka menunjuk-nunjuk
kekanan dan kekiri. Ada yang mau meminta turun, karena sudah tampak panci yang
besar di gantungkan. Namun GPS belum mengatakan berhenti, tinggal 50 meter di
depan, tujuan anda ada di sebelah kanan. Setelah sampai di sebuah gedung yang cukup
besar, ada petugas parkir yang menarik kontribusi Rp. 5000.-. ibu-ibu turun
satu persatu, dan langsung masuk ke gedung yang penuh dengan berbagai
barang-barang perabotan rumah tangga. Bahkan di dalam juga banyak orang yang
datang lebih dahulu, lima sampai sepuluh wanita, laki-laki yang mengantar satu
atau dua. Pokoknya tempat itu ramai sekali, bahkan semakin rebut ketika ibu-ibu
memasuki ruangan. Mereka sudah tidak tertahan lagi mencari barang yang hendak
dibeli.
|
Berbagai
barang perabot dapur, lengkap (Foto ist.) |
Di luar hujan semakin deras, sehingga tidak banyak
orang yang keluar. Banyak orang yang tetap berada di dalam melihat-lihat
berbagai barang. Ibu-ibu kelompok arisan terus menyebar, menyerbu setiap sudut.
Ternyata tidak hanya panci, namun berbagai barang perabot rumah tangga ada.
Barang dari plastik yang lagi trend, warnanya sangat menarik, hijau, biru,
kuning. Berbagai alat dapur dengan berbagai model. Salah satu ibu mengomentari
temanya, ‘katanya beli panci, kok beli perabotan dapur yang lainnya.’ Mumpung
ada di sini, jauh-jauh kalau tidak beli sayang. Nanti tidak ada yang
diceritakan pada tetangga. Rekreasi kok tidak beli apa-apa. Kan malu.
Reporter : R. Hidajat
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Wisata Panci; Ternyata Borong Alat Dapur"