SMP Negeri 1 Turen ikut serta dalam Memeriahkan Apel Merah Putih di Stadion Kahuripan Turen Kabupaten Malang

Damariotimes. Malang, Minggu. tanggal 22 Januari 2023 masyarakat Turen dapat menyaksikan seni tari Tradisional; Tari Bapang Massal. Acara yang digelar dalam rangka Apel Merah Putih yang diikuti oleh pelajar SMPN 1 Turen, SMPN 2 Turen, SMPN 1 Pakisaji, dan beberapa SD di Turen, dampit dan Sumbermanjing Wetan. Total penari yang diterjukan 500 penari

Kontingen SMP NEGERI 1 TUREN (Foto ist.)

Semangat dari para kepala sekolah dan juga pelatih yang telah bekerja keras selama kurang lebih 10 hari. Sesuatu kerja seni yang luar biasa. Guru seni tari SMP 1 Turen, Arwika Rindy Wijaya, S.Pd. menjelaskan, siswanya sangat senang mengikuti acara yang luar biasa, karena dapat menunjukan hasil belajar seni tari bersama-sama dengan sekolah lain. Demikian juga kepala sekolah SMP 1 Turen, Drs. Rahmad, M.Si. sangat mendukung gelar seni tari tradisi khas Malang ini. Hal ini merupakan upaya nyata pembinaan dan pelestarian seni tradisional. Jika tidak ada upaya bersama, utamanya ditingkat sekolah. Seni tari tradisional akan mengalami kepunahan. Karena siswa sekolah tidak mengenal.

Tampilan Pelajar SD dan SMP di Stadion Kahuripan Turen (Foto ist.)

Tari Bapang yang digelar adalah bagian dari tampilan dramatari Topeng Malang, mengingat seni pertunjukan khas Malang ini sudah semakin berkurang tokoh-tokoh legendarisnya. Sementara yang masih terus melestarikan adalah komunitas masyarakat di wilayah Pakisaji, Jatiguwi, Pujiombo, Tumpang, Jabung, dan Glagahdowo. Namun sejak tahun 1987, guru-guru di Kabupaten Malang sudah mengenal beberapa tari topeng Malang, seperti Patih dan Bapang. Demikian juga masih diajarkan di Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik DSD. FS. Universitas Negeri Malang. Almamater Arwika Rindy Wijaya, S.Pd.

Pada kesempatan yang sangat baik ini, tari Bapang yang sudah dipelajari siswa di wilayah Malang selatan ini benar-benar membanggakan, semangat siswa memasuki lapangan dengan langkah yang tegap, barisan yang digelar dengan rapi, dan melakukan gerakan dengan tangkas. Tentunya anda sebagai orang tua dan guru merasa bangga menyaksikan putra-putri yang tampil. Tentunya mempunyai kesan tersendiri. Jika anda menjadi bagian dari pelestarian seni tari tradisional khas Malang ini tentunya tidak keberatan memberikan komentar, agar semangat ini dapat diikuti guru tari dan sekolah yang lain.

Reporter : S. Narwati

Editor : Muhammad 'Afaf Hasyimy