Damariotimes. Bagi warga Solo pasti sudah sangat familiar kuliner khas Madura ini, yaitu Sate.
Sate adalah daging bakar yang diiris kecil-kecil, dibakar dan diberikan bumbu kacang. Ada dua jenis daging yang digunakan untuk sate, daging hewan berkaki empat atau ayam. Di Jawa pada umumnya populer sate daging sapi atau kambing dan sate ayam.
|
Sate Ayam di Nonongan Solo (Foto ist.) |
Di solo terdapat pusat penjual sate ayam, yaitu di perempatan Nonongan. Ada tiga pedagang yang sudah puluhan tahun berjualan di tempat itu, bahkan ada yang mengaku sudah generasi ketiga. Bahkan ada yang membuka cabang ditempat yang lain. Namun di sudut perempatan Nonongan ini yang dianggap legenda.
|
Lapak sate ayam dengan nama penjualnya ( Foto ist.) |
Sate ayam di Nonongan buka jam 17.00 WIB sampai jam 02.00 WIB dini hari. Jika malam Minggu tempat ini sangat ramai, anterian untuk menikmati hidangan sate yang disajikan dengan lontong atau nasi di piring daun pisang. Bumbu kacangnya luber, kental dan tambah nikmat di tambahkan kecap manis dan sambal. Bagi wisatawan yang ke Solo perlu membuktikan untuk menyantap kuliner khas Madura di Solo ini. Satu porsi cukup mengeluarkan kurang dari Rp. 30.000, untuk sepuluh tusuk dan satu lontong yang besar. Mantap untuk disantap waktu malam hari. Silahkan mencoba. Jangan lupa komentar untuk memberikan kesaksian bagi mereka yang ingin mencoba
Reporter : R.Hidajat
Editor : Muhammad 'Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Pusat Sate Ayam Di Nonongan Solo: Legenda"