Perjalanan Malang-Bandung dengan 27 Trans

Damariotimes. Perjalanan jarak jauh, sekarang ini sudah banyak fasilitas yang bervariasi, mau jalur udara, darat via kereta, atau bus. Transportasi yang ditawarkan pada umumnya menawarkan servis yang memanjakan penumpangnya, mulai dari servis ekonomi, bisnis, eksekutif, bahkan ada yang membranding armadanya dengan sebutan sultan class, atau presiden class.

Armada 27 Trans dari Malang (Foto ist.)

Salah satu armada transportasi darat jarak jauh, Malang ke berbagai kota di Jawa tengah dan barat, atau ke pulau Bali dapat menggunakan jasa Travel 27 Trans. Armada bus yang super nyaman ini beralamat di Jl. Karangjati, Karangjati, Ardimulyo Jawa, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65153. Kali ini saya mencoba untuk menggunakan jauh-jauh: Malang Bandung.

Penumpang dapat duduk lega (Foto ist.)

Berbagai fasilitas yang tersedia pada armada bus Travel 27 Trans, mulai makan ringan hingga makan berat sudah tersedia untuk penumpang. Penumpang mendapatkan 2 kali makan jika berasal dari kota Malang. Bahkan bagi yang pecandu tembakau seperti saya, ada smoking Area. Toilet, serta minibar yang tersedia untuk menunjang kenyamanan penumpang, pokoknya sangat nyaman.
Armada bus ini terdapat 2 titik kumpul khususnya di kota Malang, yakni yang pertama di Jl. Sukarno Hatta dan yang kedua Di Garasi bus 27 Trans. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pengemudi. Bus 27 trans ini sangat mengutamakan fasilitas. Khususnya untuk tujuan Bandung, tersedia President Class.

Mini bar dan smoking areal (Foto ist.)

Tempat duduk yang nyaman dan kursi yang luas, lega, dan penumpang mendapatkan 2 bantal dan 1 selimut, hangat.
Jadwal keberangkatan hanya tersedia 14.00 WIB di titik Kumpul Jl. Sukarno Hatta, sedangkan pukul 15.00 WIB sudah berangkat dari Garasi untuk bus dengan tujuan Bandung.
Armada bus ini salah satu bentuk kemudahan transportasi publik, yang dipengaruhi Toll Jawa yang sudah terhubung dengan 3 provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bus ini diperkirakaan tiba di Terminal Cicaheum pukul 05.00 Pagi. Selama perjalanan armada berhenti istirahat di Rest Area sebanyak 2 kali, servis makan dan minum hangat.

Kontributor: Muhammad Sirojul Muniir

Editor : Muhammad 'Afaf Hasyimy