Damariotimes. Batu, 7 November 2023 terjadi perhelatan hari ke 5 seni pertunjukan yang meriah di Latar Seni Winarto Ekram Dusun Nggopet Desa Pendem Kota Batu. Sebagaimana pergaulan seniman seni pertunjukan yang mulai tumbuh pada dasawarsa terakhir ini. Semua berusaha keras untuk membuka ruang publik pribadi untuk menghimpun para pekerja seni muda.
Kesempatan
ini dilatar seni Winarto Ekram menggelar perhelatan hari ke 5 seni pertunjukan
bertajuk Obah Ngedruk Bumi. Acara ini merupakan tampilan untuk menampilkan
hasil kerja kreatif para seniman muda di Jawa Timur, dan daerah-daerah di
Indonesia yang lain. Gerak kreatif para penggiat seni pertunjukan yang berbagai
genre, yang paling banyak seniman tari, namun juga para teaterawan, yang
menggelar baca puisi, atau juga menampilkan karya musik.Salah
satu acara Ngedruk Bumi (Foto ist.)
Apresiator
yang datang berjubel menyaksikan atraksi-demi atraksi (Foto ist.)
Acara yang didatangi oleh para seniman pemerhati seni di Malang dan Batu ini sangat menikmati. berbagai alat perekam sosial media terus diarahkan ke setiap penampilan tampak ada jarak yang terlewatkan. Perhelatan ini telah berlangsung selama 7 hari berturut-turut. Menurut Winatro Ekram sebagai penggerak dan sekaligus tuan rumah penyelenggara. Acara ini diklaim lebih dari 50 penampil datang memeriahkan acara pembuka tahun 2023. Ide Obah Ngedrug Bumi ini dimulai dari esense istilah kata ngedrug, yakni segala sesuatu yang berkaitan dengan kesaktian diawali dari menginjakkan kaki ke Bumi kemudian dihentakan sambil membaca mantra. Seketika itu maka akan terjadi kegemparan yang sangat luar biasa, bumi bergejolak, langit juga menjadi berguncang. Oleh karena itu acara ini tampak memang menunjukan semangat yang hebat dan membahana.
Posting Komentar untuk "Mantra Obah Ngedruk Bumi dalam Pesta Seni Pertunjukan di Batu"