Damariotimes. Seni pertunjukan wisata di Pulau Bali sangat berlimpah. Jika ke pulau dewata ini dapat menikmati berbagai atraksi wisata, mulai dari yang sederhana dipertunjukan di balai-balai banjar, hingga di hotel berbintang. Namun orang tentu mencari pertunjukan yang memiliki daya tarik dan keunikan yang khas.
Adegan
Pembukaan Kecak Ramayana di Uluwatu (Foto ist.)
Salah
satu destinasi wisata pertunjukan yang dapat memberikan atraksi yang unik dan
menghibur adalah seni pertunjukan Kecak Ramayana di Uluwatu. Sebuah destinasi
wisata di lingkungan Pura Uluwatu. Pura ini terletak di tepi tebing yang curam.
Sehingga para penonton Kecak Ramayana juga dapat melihat laut lepas, bahkan
ketika pertunjukan akan berakhir dapat menyaksikan sanset (matahari terbenam).
Arena
Pertunjukan Kecak Ramayana di tepi tebing yang curam (Foto ist.)
Pertunjukan
kecak Ramayana yang dimulai paka pukul 17.00 dan berakhir pukul 19.00 WITA.
Sudah dapat membuat penonton merasa terhibur, bahkan dalam waktu dua jam terasa
sangat singkat. Karena pertunjukan ini penuh dengan keunikan, salah satunya
adalah penari kecak yang sepanjang pertunjukan melantunkan suara cak-cak-cak
bersaut-sautan. Setiap adegan selalu ada formasi dan tanda-tanda dinamika yang
menunjukan kemampuan teknik seni pertunjukan tradisional.
Atraksi
Tokoh Hanoman yang unik (Foto ist.)
Bahkan ada
tokoh yang sangat unik dan menghibur, yaitu Hanoman. Setiap penonton yang
menyaksikan tentu akan terpukau oleh ulah kera putih yang benar-benar dapat
menunjukan respon pada penontonnya. Sehingga waktu membuat ulah-ulah yang unik,
kamera ponsel para penonton segera membidik dengan cermat. Hal ini yang memang benar-benar
menghibur. Belum adegan-adegan yang lain. Tentunya anda pernah menyasikan seni
pertunjukan Kecak Ramayana di Uluwatu. Tentunya anda juga ingin berbagi
kekaguman anda. Seilahkan untuk menuliskan kementar agar terjadi saling
memberikan penguatan terhadap informasi ini.
Reporter : R. Hidajat
Editor :
Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Kita sebagai bagian dari Nusantara ini patut berbangga dengan berbagai kekayaan budaya Nusantara, ini patut kita kembangkan karena tiada duanya didunia,
BalasHapus