Tari Gong Lundayeh Prosesi Penjemputan Pengantin Suku Dayak Lundayeh dari Kalimantan Utara

Damariotimes, Malang 11 Desember 2022. Telah berlangsung sebuah pernikahan di eL-Hotel Grande di jalan Bukit Pakem Raya no 1&3: Kabupaten Malang. Pesta pernikahan ini berlatar belakang etnik, yaitu antara keluarga dari suku Jawa dari Malang dan suku Dayak Lundayeh di Kalimantan Utara. Ada penari Mandau yang mengenakan kostum bertopi bulu-bulu burung Enggang, mengenakan kain cawat hitam berrompi perpaduan hitam coklat dan merah, Ditangannya memegang sebilah Mandau dan dikirinya memegang perisai papan kayu berukir. 

Tari Gong Lundayeh (Foto.Ist)

Gerak tangan yang siaga, kaki kuat mencengkeram dengan tubuh yang merendah dan tiba-tiba melompat, diiringi oleh empat orang penari wanita berpakaian serba hitam dan bertatto ditangan, baju dan rok hitam bermotif dekoratif khas adat Dayak Lundayeh. Geraknya lembut, tangannya melambai-lambaikan dan memutar tubuh sambil merendahkan badan.

Tari Gong Lundayeh (Foto.Ist)

Adat tradisi dari masyarakat Dayak Lundayeh dari Kalimantan Utara. Dengan tarian gong Dayak Lundayeh.
Tarian ini khas sebagai simbol penjemputan gadis Jawa yang pinang untuk dipersunting oleh perjaka dari suku Dayak Lundayeh.


Reporter   : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Editor        : Harda Gumelar


1 komentar untuk "Tari Gong Lundayeh Prosesi Penjemputan Pengantin Suku Dayak Lundayeh dari Kalimantan Utara"

  1. Tari Dayak memiliki beragam jenis dan nama, serta memiliki makna filosofis yang menggambarkan suku Dayak yang penuh dengan ilmu magis.

    BalasHapus