Ekowisata Hutan Mangrove ‘Pandang Tak Jemu’ di Batam

Damariotimes. Jika menyaksikan suasana hutan mangrove yang tumbuh asri, terlebih ditopang dengan jembatan kayu yang dihubungkan dengan gazebo untuk bersantai. Tentunya akan menambah suasana yang romantis. Sepertinya menikmati suasana yang asri seperti ini membuat pikiran dan perasaan menjadi benar-benar tentram. Demikianlah suasana di hutan Mangrove ‘pandang tak jemu’ Batam. 
Suasana asri berpetualang di hutan Mangrove (Foto ist.)
Jika ingin menuju ke hutan Mangrove ‘pandang tak jemu’ Batam dapat ditempuh  dengan kendaraan darat kurang lebih 1-2 jam dari Batam Center. Memang cukup jauh, namun tempat ini menarik untuk dikunjungi. Memang tidak ada yang dapat didapatkan di lingkungan hutan mangrove ini, kecuali suasana. Jika wisatawan datang tidak terlalu banyak orang, mungkin kondisinya benar-benar menyenangkan. Bahkan jika sempat turun hingga ke pantai, tentunya dapat menikmati suasana alami yang benar-benar asri.

Pantai yang sepi, tenang, dapat menikmati alami yang tenang (Foto ist.)
Destinasi wisata hutan Mangrove di Pandang tak jemu ini punya potensi, hanya saja sekarang masih belum benar-benar dikondisikan dengan baik. Sehingga potensinya masih belum maksimal, sungguhpun masyarakat di lingkungan hutan ini sebenarnya dapat dikondisikan untuk menjadi penopang. Sehingga perekonomian mereka dapat meningkat.
Lingkungan yang kurang mendapatkan perawatan, potensinya besar (Foto ist.)
Jika memperhatikan lingkungan pada saat memasuki wilayah hutan mangrove Pandang tak Jemu masih belum sungguh-sungguh dibudidayakan, seperti penataan tempat parkir, jika petugasnya diberikan kostum yang menarik, seperti mengenakan kostum adat setempat. Ada pemandu wisata, dan hiburan kesenian tradisional atau permainan rakyat. Sudah barang tentu tempat ini menjadi lebih potensial. Sungguhpun infrastruktur destinasi wisata ini sudah cukup memadai, namun pengelolaannya yang masih belum benar-benar diperhatikan. Hal ini memang membutuhkan infestor yang benar-benar mau menanamkan modalnya dalam jangka waktu yang panjang.

 
 
Reporter          : R. Hidajat
Editor              : Muhammad 'Afaf Hasyimy
 


Posting Komentar untuk "Ekowisata Hutan Mangrove ‘Pandang Tak Jemu’ di Batam"