Damariotimes. Dalam kunjungan kerjanya, pimpinan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang pada awal bulan November 2022 yang lalu. Rombongan berkesempatan untuk mengunjungi jejak perjalanan Cheng Hoo di Batam, tempatnya ada di Tanjung Buntung, Bengkong. Batam City, Kepulauan Riau.
Masjid
ini tidak terlalu besar, luasnya sekitar 20x30 meter. Sekelilingnya berdinding
bercat merah dengan atap hijau segar. Tidak banyak ornamen, di depan ada pagar
baja yang menghalangi tiga pintu masuk, sehingga para jamaah yang hendak
beribadah harus masuk dari kiri atau kanan. Di dinding dengan terdapat jendela
berbentuk lingkaran dengan kaligrafi Arab. Kubah atap masjid yang bersusun tiga
memiliki arti tersendiri, seperti masjid-masjid kuno di Jawa.
Foto bersama di depan masjid Muhammad Cheng Hoo di Batam (Foto ist.) |
Masjid
Muhammad Cheng Hoo terkait dengan sepanjang tahun 1415, yang dikabarkan sudah
tujuh kali telah disambangi oleh laksamana Cheng Hoo, perjalanan dengan awak
perahu yang sangat besar itu singgah di dermaga-dermaga besar seperti di Aceh,
Palembang, dan berbagai tempat di Jawa, seperti di Banten, Semarang, Tuban, dan
Surabaya.
Seperti
masjid-masjid Cheng Hoo di berbagai tempat, termasuk di Semarang dan Surabaya,
masjid Muhammad Cheng Hoo di Batam ini. Masjid ini dibangun atas biaya dari
seorang pengusaha dari Batam, dan
diresmikan olah Menko Bidang Kemaritiman; Dwisuryo Indrayono Soesilo dan
Menteri Pariwissata Arif Yahya, pada tanggal 21 Februari 2015.
Bagi
umat muslim yang sedang berwisata belanja di sekitar Nagoya Mall, jangan lupa
menyempatkan untuk mampir di masjid yang bersejarah ini. Setidaknya di tempat
ini dapat berfoto bersama dengan rombongan dan sanak saudara yang ikut bersama.
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Pernahkan Anda mengunjungi Masjid Muhammad Cheng Hoo di Batam"