Istilah Tari dalam penggunaannya dalam aktivitas Sehari-hari

Damariotimes, setiap waktu banyak orang membicarakan tentang istilah ‘Tari’, yaitu aktivitas manusia yang menggunakan tubuh, yang disertai dengan musik. Sebab tubuh manusia yang diwujdukan dalam bentuk gerakan itu menggunakan pola ritme tertentu, bahkan secara definitif selalu diikat dengan kaidah harmonis dan indah (estetik). Pandangan yang bersifat universal ini memang telah diklaim sebagai pendekatan untuk memahami tari secara umum. Klaim tersebut telah diakui sebagai pernyataan seorang ahli musikologi dari Berlin-Jerman.

Tari Bondan (Foto dokumen Absul Malik)

Namun bukan hal tersebut yang menjadi persoalan, penggunaan istilah ‘Tari’ dalam berbagai pembicaraan selalu menunjukan sebuah tampilan yang dilakukan oleh orang secara tunggal atau kelompok. Jika mengacu pada fenomena penampilan tersebut maka tidak dapat menjelaskan secara lebih tepat, mana istilah tari yang digunakan sebagai aktivitas masyarakat tradisional atau etnik, mana yang dipahami sebagai aktivitas dalam berkesenian. Jika orang menyebutkan Tari Jaranan, maka jelas bahwa yang dimaksud adalah jenis tampilan yang disebut tari di lingkungan masyarakat etnik Jawa atau melayu, sementara jika menggunakan istilah tari sebagai bentuk koreografi, artinya istilah tersebut mengacu pada kegiatan berkesenian.

Maka istilah ‘tari’ akan lebih tepat digunakan untuk menunjukan sebagai aktivitas masyarakat dalam konteks kebiasaan yang tanpa melibatkan pemahaman akademik, hadir secara alami sebagai aktivitas masyarakat baik dalam komunitas adat atau dalam masyarakat pada umumnya. Sehingga kita akan dapat menggunakan istilah ‘tari’ sebagai istilah yang umum digunakan untuk menyebutkan wujud tampilan penari di atas panggung, tanpa membedakannya sebagai tampilan bentuk seni. Sehingga kita boleh menggunakan istilah ‘tari’ sebagai pembicaraan yang bersifat terbuka untuk menunjukan berbagai tujuan dan bentuk tampilan yang melatar belakanginya.

Penulis : R. Hidajat
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy