Ice Cream Legend Uncle Chieng Di Orchard Road Singapore

Damariotimes. Setiap kota atau negara pasti ada yang unik, seperti di Singgapur. Ada penjual ice grim/potong yang peminatnya sangat banyak, utamanya para pejalan kaki di depan mall Tokashimsya Orchard Road. Es grim/potong ini seharga S$ 1,5.

Ancle Chieng si penjual ice grim legendaris di Orchard Road Singgapur (Foto ist.)

Penjual ice grem ini telah berjualan sejak tahun 1957, dikenal dengan populer panggilan Uncle Chieng. Pria berusia sekitar 70an itu mengaku dapat ijin khusus untuk berjualan seumur hidup di depan mall Tokashimsya.

Jajanan shopping street ini memang sangat populer di Singgapur, bahkan hampir dikenal di Seluruh dunia. Karena di tempat tersebut hanya Uncle Chieng saja, mengingat negara Singgapur tidak memperkenankan penjual makanan semaunya, pasang tenda, atau membawa gerobak di depan tokoh-tokoh. Uncle Chieng mendapatkan ijin dari pemerintah seumur hidup, bahkan jika beliau telah tiada. Dimungkinkan ijin itu sudah tidak dapat diperpanjang untuk anak cucu atau keluarga. Sehingga keunikan shopping street ice grim legendaris itu sudah tidak dapat kita jumpai.

Turis dari Indonesia yang menikmati kelezatan ice grim potong Uncle Chieng (Foto Ist.)

Apabila anda berkesempatan untuk mengunjungi Singgapur, dan sempat untuk menikmati ice grim Uncle Chieng ini pasti menjadi kenangan tersendiri. Mereka yang membeli harus bersedia mengantri dan memilih jenis ice grim yang diinginkan. Setelah itu dapat disantap sambil berdiri, atau duduk-duduk di depan mall Tokshimsya. Seperti tampak para pembeli yang mendapatkan tempat duduk di depan mall tersebut. Mungkin anda yang pernah mencicipi ice grim Uncle Chieng dapat menuliskan komentar, mungkin berita ini dapat menjadi rekomendasi bagi mereka yang bertanda ke Singgapur, dan tidak ingin melewatkan moment yang sangat menyenangkan itu.

Sisi lain yang tidak banyak yang mengetahui dari Uncle Chieng si penjual ice grim legendaris di Singgapur ini, beliau salah satu orang yang dermawan, setiap waktu jika mendapatkan kelimpahan rejeki selalu memberikan sumbangan pada anak-anak panti asuhan di Battam. Hal itu yang menyebabkan semangat kerjanya terus meningkat walaupun usianya tidak lagi muda. Resep beliau adalah bersyukur, demikian diutarakan dengan bahasa mandari dengan trevel guide Fantastik; Mas Hendra yang sangat ramah dan tidak sombong.

Reporter : R. Hidajat
Editor : Muhammad Affaf Hasiymy