Tuk-Tuk becak Becak Bagian dari Ikon Wisata di Thailand

Damariotimes, Sabtu, tanggal 22 Oktober 2022. Reporter Damariotimes melaporkan dari Bangkok Thailand, wisatawan yang ke Bangkok selain berkunjung ke Grand Palace, tempat tinggal raja Siam (Thailand) pada zaman dahulu, ke candi-candi Budha, atau ke market wisata. Untuk menjangkau pusat-pusat wisata tersebut, wisatawan pribadi atau rombongan dapat menggunakan trasportasi bus, mobil, perahu; utamanya yang melalui sungai Chao Pharaya. Namun ada transportasi yang sangat ikonik yaitu Tuk-Tuk; merupakan becak motor, atau semacam bemo (Helicak atau bajai), kendaraan angkutan penumpang maksimal 3 orang, sunggupun idealnya ditumpangi dua orang. 

Penumpang Tuk-Tuk di Bangkok (Foto ist.)
Jangkauannya terbatas jarak dekat, karena transportasi ini untuk kota-kota, misalnya dari hotel ke Grand Palace, atau dari wat Arun, atau wat Pou. Sebenarnya Tuk-Tuk ini untuk angkutan masyarakat Bangkok untuk kegiatan menjangkau tempat kegiatan, sekolah atau ke kantor. Namun sekarang sudah tidak diminati, karena maraknya motor. Sementara untuk para wisatawan sangat cocok, bahkan bentuknya yang unik, membuat wisatawan sangat menggenali.
Tuk-Tuk sedang mengangkut  penumpang (Foto ist.)

Jika para wisatawan ingin menggunakan angkutan Tuk-Tuk, Anda harus menyebutkan tujuan dan pengemudinya akan menyebutkan harga, jika anda keberatan makan anda masih bisa menawar. 

Pangkalan Tuk-Tuk (Foto ist.)
Sensasi yang lain ketika mengendarai Tuk-Tuk adalah kecepatan melajunya, bisa 60-70 km/jam. Sehingga anda akan sedikit menahan nafas. 

Tuk-Tuk memang angkot yang memberikan kesan, sensasi, dan sekaligus terkesan untuk kembali lagi ke Bangkok. 



Reporter : R. Hidayat
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk " Tuk-Tuk becak Becak Bagian dari Ikon Wisata di Thailand"