Damariotimes. Tari
Wardhana menceritakan kasih sayang seorang Ibu yang menyayangi anaknya tiada
tara. Adegan dimulai dari seorang penari memperagakan gerakan menimang
seorang bayi dengan menggunakan kain menjuntai sampai ke bawah, gerakan
menimang dilakukan dengan cara mengarahkan tangan kekiri dan juga kekanan. Ibu
tersebut sangat mencintai anaknya, apapun keinginan selalu diusahakan
dinyatakan olehnya. Doa ibu senantiasa mengalir disetiap langkah anak tersebut.
Maka tumbuhlah anak tersebut dengan tubuh yang kuat menjadi seorang pemuda
dewasa.Salah satu adegan tari Wardhana (Foto ist.)
Setelah anaknya telah
berubah menjadi pemuda dewasa, namun lambat laun sikap dan sifatnya telah
berubah seiring berjalannya waktu. Dia mulai memperlihatkan keangkuhan,
keegoisan kepada Ibunya sendiri, seringkali marah kepada Ibunya dan mulai
menentang ibunya sendiri. Pada akhirnya dimana konflik mulai muncul amarah anak
membludak dan mulai durhaka kepada ibunya sendiri. Padahal selama ini yang
mengurusnya sejak kecil adalah Ibunya sendiri, menghidupinya dengan baik,
merawatnya dengan baik.
Anak tersebut bertengkar
hebat dengan ibu, melakukan kekerasan, ucapan yang kasar dan semua itu
ditunjukkan dengan gerak penari. Tiba dimana pemuda tersebut menemukan titik
dimana dia terpuruk akan hidupnya, pekerjaannya hancur kehidupannya memburuk
dan tidak bisa bangkit kembali. Semua kemewahan dan apapun yang dimilikinya
mulai sedikit demi sedikit hancur. Tanpa waktu yang lama buah akan kejahatannya
pun mulai dituai oleh pemuda itu
Rasa sesal mulai
menyelimuti pemuda itu, dia kehilangan segalanya harta dunianya pun menghilang
tanpa tersisa. Dia mulai menyadari atas kesalahannya selama ini kepada Ibunya,
atas amarah dan kata buruk yang telah terlontarkan kepada Ibunya, yang telah
menyakiti hatinya dengan begitu menyakitkan. Ingin hati meminta maaf kepada
Ibunya. Akhirnya dia kembali kepada Ibunya, dia ingin meminta maaf
sebanyak-banyaknya. Namun takdir Tuhan berkehendak lain, dima sang anak anak,
namun Ibunya telah tiada dan meninggalkan dia penuh penyesalan.
Koreografi ini merupakan garapan
bersama untuk memenuhi Proyek Matakuliah Koreografi
pada Seni di semester 4. Penari yang
terlibat dalam tarian ini adalah,
Devita, Dhafika, Ina, Meilina, dan juga Rismawan.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "TARI WARADHANA PROJEK SEMESTER 4 UPI"