Damariotimes.
Sebanyak 20 mahasiswa peserta program Modul Nusantara dari berbagai daerah di
Indonesia melakukan studi pengenalan budaya di Malang. Ke 20 mahasiswa tersebut
mengikuti program Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang merupakan wujud implementasi kebijakan Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh kampus STIKI Malang. Pada program
ini para mahasiswa
mengeskplorasi keragaman kebudayaan Indonesia melalui pembelajaran Modul
Nusantara
.Para peserta disikusi modul Nusantara (foto ist.)
Salah satu program Modul
Nusantara adalah kegiatan kebinekaan, dimana para mahasiswa mengeksplorasi
budaya di daerah tujuan. Pada kesempatan tersebut para mahasiswa peserta
program modul Nusantara, diarahkan untuk mengenal budaya Panji melalui wayang
Krucil. Daerah Malang memiliki tardisi wayang Krucil di kawasan Gondowangi
kecamatan Wagir, tetapi tidak pada setiap waktu wayang ini dapat digelar
ataupun hanya sekadar didokumentasikan. Para mahasiswa peserta modul Nusantara,
memiliki jadwal yang ketat,sehingga pengenalan artefak wayang Krucil diarahkan
ke komunitas Nusantara Prabasvara yang diinisiasi oleh Dr. Rudi Irawanto, salah
seorang pengajar di Departemen Seni dan Desain FS UM sekaligus kolektor wayang Krucil di Malang.
Terdapat 2 kotak wayang Krucil dengan jumlah 90 yang merupakan wayang Krucil
gaya Kediren dan dan 60 buah wayang Krucil gaya Tubanan yang dipergelarkan pada
kegiatan tersebut.
Kegiatan kebinekaan
tersebut yang dimulai pada tangal 16 Sepetember 2022. Pada aktivitas tersebut wayang
Krucil di gelar (disumping) dalam dua
bagian, yaitu wayang Krucil Kediren yang digelar total diatas larapan sepanjang 4 meter dan wayang
Krucil Tuban, yang berusia lebih tua, hanya digelar dalam jumlah terbatas. Pada
kesempatan tersebut juga disampaikan sejarah wayang Krucil, karakter dan kisah
Panji dalam wayang, hingga prosesi pengerjaannya. Acara tersebut berlangsung
kurang lebih selama 3 Jam dengan dialog yang berjalan cair dan penuh keakraban.
Pada rangkaian kedua
kegiatan modul Nusantara dilaksanakan
pada tanggal 7 Oktober 2022, dikampus STIKI Malang. Pada kegiatan kedua
tersebut disajikan diskusi tentang budaya Panji dan konsep budaya tradisi
Nusantara. Dr. Rudi Irawanto, pada kesempatan tersebut menyampaikan tentang
genetika Kultur Nusantara, yang melihat nusantara sebagai wilayah yang inklusif
dan terbuka. Jalannya diskusi berjalan cukup kondusif, mengingat para peserta
Modul Nusantara ini berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "PERKENALKAN BUDAYA TRADISI MELALUI WAYANG KRUCIL"