Naik Kapal Motor Menyusuri Kota Bangkok melalui Sungai Chao Phraya

Damariotimes. Sabtu 22 oktober 2022 Sungai Chao Phraya merupakan salah satu jalur transportasi di Bangkok, masyarakat lokal juga menggunakan untuk berbagai tujuan, sementara wisatawan juga menggunakannya untuk mencapai destinasi wisata yang ada di tepian sungai, seperti untuk menjangkau kuil-kuil Budha yang terkenal di Bangkok, seperti Kuil Wat Arun, dan Wat Pho.

                Rombongan Senat Akademi Universitas Negeri Malang juga menikmati sensasi berperahu di sungai Chao Phraya. Ketika kapal moter bergerak membelah riak gelombang sungai yang airnya tenang, tampak di kanan dan kiri pemandangan dari gedung-gedung bertingkat di Kota Bangkok. Ada pemberhentian tertentu untuk menurunkan dan atau menaikan penumpang. Jika kapal sedang bersandar, tampak ikan patin yang ukurannya cukup besar, ikan-ikan itu tampak segera mendekat ketika dilemparkan roti tawar oleh wisatawan.

Perahu sebagai traspotasi utama melalui sungai Chao Phraya (foto ist.)

Ketika prahu motor mulai bergerak kembali, tidak seberapa lama tampak dari kejauhan terlihat Kuil Wat Arun yang terletak di seberang sungai.  Kapal motorpun segera bersandar, para penumpang segera turun satu persatu dengan hati-hati. Dari dermaga pemberhentian itu sudah tampak indahnya kuil Wat Arun yang besar dan tinggi menjulang, seluruh tubuh candi dihiasi proselin warna-warni.

Anggota Senat Akademi Universitas Negeri Malang tampak benar ingin menjangkau candi Budha itu, namun mereka yang usianya sudah tidak lagi muda akan berpikir kembali. Karena untuk mendaki ke atas tangganya sangat terjal, sehingga beberapa orang hanya puas foto bersama dengan berbagai pose untuk memuaskan diri. Tapi di tempat ini juga masih dapat terhibur, karena di areal luar candi dekat sungai ada pasar souvenir; kaus, tas, dan pernak-pernik khas Thailand yang harganya lebih murah. Bahkan dapat menawar hingga harga batas grosir, tentunya kesempatan itu sangat menguntungkan ketimbang membeli oleh-oleh ditempat yang lain.

Penumpang prahu diharuskan memakai rompi pelampung (Foto ist.)

Setelah puas menikmati pemandangan salah satu kebudayaan masyarakat Thai yang bersejarah, rombongan kembali bertolak ke kapal untuk melanjutkan perjalanan, kurang lebih 15 menit bertolak, kemudian telah merapat lagi menuju ke kuil Wat Pho. Salah satu Kuil terbesar dan tertua di Kota Bangkok.

Wat Pho merupakan Kuil Budha yang sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan, sementara penduduk lokal datang untuk beribadah. Di tempat ini dapat menyaksikan patung Budha tidur yang membujur kurang lebih 45 meter. Patung yang sangat indah berlapis emas, dan kakinya juta tampak permata yang berkilau. Tak henti-hentinya kami berdecak kagum sambil mengelilingi patung Budha tidur. Setelah beberapa waktu melangkah berkeliling kuil, suasana yang religius dan syahdu, tampak di sebuah sudut ruangan. Para pengunjung menukar uang bath dengan koin. Kemudian memasukannya ke dalam jajaran wadah yang disediakan. Tujuannya untuk memberikan donasi pada pengelola kuil tersebut.

Rombongan segera keluar dan menuju kapal motor untuk melanjutkan perjalan menyusuri sungai Chao Phraya sambil menikmati keindahan tepian sungai yang terpelihara rapi. Beberapa diantara kami berbincang, seandainya sungai-sungai besar di Indonesia dapat dikelola semacam ini, tentu akan memberikan daya tarik yang tidak kalah menariknya dengan sungai ini. Beberapa orang tampak mengangguhkan kepala, tanda setuju.



Reporter              : R. Hidajat
Editor                    : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

1 komentar untuk "Naik Kapal Motor Menyusuri Kota Bangkok melalui Sungai Chao Phraya"

  1. Saya baru mengetahui bahwa ternyata
    Phraya merupakan salah satu jalur transportasi di Bangkok

    BalasHapus