Damariotimes. Rombongan kunjungan kerja Senat Akademik Universitas Negeri Malang tidak melewatkan untuk menikmati destinasi wisata sungai; Pattaya Floating Market. Tujuan mengunjungi destinasi wisata ini, dengan pertimbangan bahwa mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang juga memiliki sungai-sungai yang besar, bahkan juga pernah menjadi pusat bandar berskala Internasional. Namun sekarang ini, sungai-sungai di Indonesia tentunya dapat dibudidayakan seperti halnya di Pattaya Floating Market Thailand.
Foto bersama di depan Pattaya Floating market (Foto ist.)
Destinasi
wisata yang memiliki gaya tradisional ini didirikan sejak 2008. Tentunya tidak terlalu
lama untuk ukuran sebuah destinasi wisata. Namun mampu menawarkan petualangan untuk
menikmati karakteristik eksotika masyarakat Thai. Pasar Terapung Pattaya menampilkan
atraksi tepi sungai di Pattaya, bahkan memamerkan komunitas kehidupan tepi sungai
kuno Thailand. Wisata yang sengaja di ciptakan seperti halnya Taman Mini
Indonesia Indah di Jakarta, atau Pasar Terapung Lok Baintan atau Pasar Terapung Sungai Martapura di
Kalimantan. Namun cara pengemasannya memiliki managemen wisata yang butuh untuk
dikaji lebih mendalam. Setidaknya untuk civitas akademika di Universitas Negeri
Malang yang memiliki program Departemen Seni dan Desain. Pengunjung selalu menyempatkan berfoto (Foto ist.)
Pattaya Floating Market ada
wisata perahu Amfibi; perahu ini difungsikan kembali dari sisa masa Perang
Dunia II. Masyarakat lokal menyebut perahu amfibi ini dengan sebutan “lem
Choon”. Aslinya perahu untuk mengangkut produk pertanian dari Ayutthaya ke
Bangkok melalui sungai Chaopraya. Wisatawan diajak untuk menyusuri pasar sungai
kurang lebih 100.000 meter persegi, menampilkan lebih dari 114 tokoh berbagai barang
dagangan, serta pedagang yang menjual di atas sampan. Bahkan selama menyusuri lokasi
ini akan dapat menemukan banyak rumah makan, kios-kios, dan tokoh souvenir unik
dengan harga yang terjangkau. Menikmati rekreasi bersampan keliling (Foto ist.)
Selama
di Pattaya Floating Market tak putus-putusnya mengagumi sudut-sudut wisata
yang berbasis air itu, bahkan rumah makan tradisional yang menyajikan makanan lokal,
bahkan juga terdapat buaya BBQ.
Atraksi
musik dan seni permainan tradisional masyarakat Thai digelar setiap sore,
sebuah pemandangan yang sangat menarik. Karena lingkungan yang eksotik, serta suasana
menjelang sore hari yang benar-benar romantis. Pemikiran dalam menata atraksi wisata
yang menarik untuk dikembangkan di Indonesia. Pedagang di atas sampan (Foto ist.)
Reporter : R. Hidajat
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Keindahan Pattaya Floating Market di Thailand"