Art in Paradise: Destinasi Wisata Tiga Dimensi di Pattaya

Damariotimes, Jumat, 20 Oktober 2022. Reporter Damariotimes melaporkan perjalanan mengunjungi destinasi wisata di Pattaya. Destinasi ini terus berkembang yang semula untuk tempat berlibur tentara Inggris di perang Dunia 1, kemudian menjadi tujuan wisata bagi pelancong mancanegara yang umumnya menggejar kenikmatan iklim tropis, matahari yang berlimpah, kesejukan udara dan angin pantai yang romantis. Namun pada perkembangan teknologi, wisatawan tidak hanya mencari kenikmatan alam, tapi ingin lebih mencari impian yang tidak ditemukan di dunia nyata.

Virtualitas yang ditawarkan di Art in Paradise (foto ist)

Dengan berbagai tujuan, kini wisatawan asia juga mencari impian, di Pattaya rupanya menjawab harapan tersebut, utamanya mereka penggila selfie. Di tempat yang populer dengan sebutan 'Art in Paradise' menyuguhkan surga bagi penikmat dunia virtual. Destinasi yang berbayar ini mewajibkan para wisatawan untuk melepas alas kaki, karena ditempat ini seluruh lantainya bersih, disamping itu terlebih dahulu harus menginstal aplikasi 'art in paradise' melalui playstore. Jika telah berhasil para pengunjung dapat mengarahkan smartphonenya ke gambar gambar yang bervariasi. Objek orang yang terekam video seolah-olah dalam peristiwa yang menakjubkan, berenang dengan ikan, bermain dengan gajah, atau dilingkungan alam hutan anakan dan candi-cabdi purba yang eksotik.

Tampak terlihat banyak pengunjung yang terhipnotis suasana tempat yang penuh dengan berbagai gambar itu, mereka sudah tampak lupa usia. Ada keasikan tersendiri menikmati dunia virtual itu.

Setiap orang mendadak menjadi aktor untuk dirinya sendiri, berimajinasi, dan benar-benar tenggelam dalam virtualitas buatan.

Permainan virtual dengan gambar ikan (foto ist.)

Art in Paradise merupakan destinasi buatan yang berbasis teknologi virtual, perangkat smartphone yang sehari-hari hanya untuk komunikasi, ditempat ini berubah sebagai media untuk membangun citra diri. Sebuah cara menghibur yang tidak lagi bertumpu pada alam, atau kuktural, tapi di Art in Paradise ini wisatawan di paksa untuk melakukan petualangan virtual.

Reporter : R. Hidayat
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy