Damariotimes. Malang, 11 Septermber 2022. Apresiasi untuk mahasiswa seni pertunjukan sangat dibutuhkan. Utamanya untuk menyaksikan tampilan dari seorang seniman, karena pengalaman dan pengetahuannya sangat dibutuhkan sebagai nutrisi artistik. Upaya ini dilakukan oleh Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik, yaitu menerima kunjungan seorang musisi yang sedang tour keliling dunia seorang diri, yaitu musisi dari Turki.
Kedatangan solois musisi etnik Turki tersebut datang ke
Indonesia dalam rangka menghikuti SIFA (Solo International Performing Art).
Namun upaya untuk melengkapi tournya tersebut juga menyempatkan diri ke
Malang Jawa Timur, pagi hari memberikan workshop di Universitas Negeri Malang
dan sore harinya tampil di Museum Panji. Latif Bolat di Sasana Budaya, Universitas Negeri Malang (Foto ist.)
Hartono, M.Sn. sebagai ketua pelaksana workshop merasa
sangat senang dan bersyukur, karena musisi internasional tersebut dapat
menyempatkan sebagai pemateri di Universitas Negeri Malang. Latif Bolat
merupakan musisi yang sekaligus
penyair. Kepiawaiannya memainkan nada-nada yang bersifat sufis. Lantunan lagu
dan petikan instrument khas turki yang bersisikan lafal Asma Allah, seperti
nada-nada dzikir, bahkan juga mengiringi pembacaan puisi dari Jalaludin Rumi.
Petikan alat musik khas
Turki menjadi bahan apresiasi bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Tari
dan Musik di Sasana Budaya Universitas Negeri Malang. Mahasiswa sangat antusias
dan beruntung, karena selama pandemi kegiatan offline semacam ini selama
dua tahun tidak dilakukan. Lafif Bolat merupakan musisi yang memberikan materi
workshop untuk pertama kali pada tahun 2022 ini. Sudah barang tentu benar-benar
memberikan nutrisi artistik bagi mahasiswa.
Petikan instrument khas
Turki yang dibawa telah menjadikan suasana perhelatan pagi itu sangat religius.
Bahkan mengundang penasaran bagi mahasiswa angkatan 2022. Dengan pertanyaan
yang sangat menarik. Latif menjawab dengan santai, dan tegas. Bahkan ada
pesan-pesan yang disampaikan, bahwa seorang mahasiswa harus benar-benar
menentukan tujuan, bahkan jika ingin maju disarankan untuk dapat menguasai
bahasa Inggris, karena bahasa itu merupakan bahasa pergaulan seniman dan
ilmuwan.
Di penghujung acara,
Dr. Robby Hidajat, M.Sn. menyerahkan cinderamata berupa buku karya terbarunya
kepada Latif Bolat dan Nur Hayati; manajer latif, berjudul: Zapin Melayu
Indonesia-Malaysia: Penguasan Konstruksi Ruang Sosial Masyarakat Bangsa
Serumpun (Zapin Melayu Indonesia-Malaysia: Mastery of Social Space
Construction of Cognate Nation's Community).
Dr. Robby Hidajat, M.Sn. Menyerahkan Bukunya (Foto Ist.) |
Hal
ini dimaksudkan sebagai bagian yang mampu memberikan ikatan sosial antara staf
pengajar di Lingkungan Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik Departemen
Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, demikian penegasan
dari ketua pelaksana Workshop; Hartono, M.Sn.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Latif Bolat; Musisi Islami Turki Singgah di Universitas Negeri Malang"