Damariotimes. Namaku; Alfiatul
khusnul, lahir di Sumenp,18 September 2002, anak terakhir dari dua bersaudara,
dari pasangan Satuni dan Sumiyatun. Aku
mempunyai kakak laki-laki.Alamat aku DSN, Trebung Getteng Desa Semaan
Kec.Dasuk, Kab.Sumenep. Sekarang aku tinggal bersama kakak di jl.Mendit Utara
Gg R Said 3,Rt.3/Rw.7, Mangliawan, Pakis,Kab.Malang, Jawa Timur.Alfiatul khusnul terus berjuang meraih keberhasilan di bidang seni tari (foto Ist.)
Aku saat ini merasa nyaman tinggal di Malang, bahkan
bersyukur dapat menempuh studi lanjut di
Universitas Negeri Malang(UM). Pada saat ini sudah semester ke tiga
Prodi S1 Pendidikan Seni Tari dan Musik, Departemen Seni dan Desain, Fakultas
Sastra.
Aku mengenal tari mulai dari
Taman Kanak-Kanan (TK) Dimana pertama kali menampilkan tari Topeng Ngekkek pas
acaran nikahan. Daripada itu, aku mulai suka dengan tari, bahkan ketika duduk
di bangku SMP, aku diminta mengisi
acara pembukaan pameran, acara nikahan, dan bahkan diminta mengisi acara hari
jadi Sumenep.Sampai di MAN. Di sekolah itu terdaftar sebagai peserta ekstra
kulikuler Tari. Sehingga aku sering mengikuti lomba tari tinggat Kabupaten.
Pada waktu itu berhasil meraih juara 2,
aku bersyukur meskipun tidak dapar juara 1. Daripada itu, aku tidak putus asa buat
mengikuti lomba-lomba tari lagi dan akhirnya membawa nama harum MAN 1 Sumenep.
Ketika aku sudah akan lulus sekolah,
aku bingung mau kuliah dimana, terus ngambil jurusan apa. Pertanyaan itu terus
mengiang di telinga. Daripada itu aku bertanya
dengan ayah. Ayah menyarankan untuk ngambil
program studi kedokteran di jember, namun aku menolak, karena aku tidak berminat di
bidang kesehatan. Pada saat itu aku tidak dibolehin ngambil jurusan seni tari,
karena ayah ragu terhadap masa depan profesi sebagai guru tari. Pertama aku
minta kuliah Seni Tari di UNESA, tapi aku berfikir dua kali, kalau aku ngambil
di UNESA, aku tidak punya keluarga di Surabaya, namun jika aku ngambil di UM aku dapat tinggal bersama
kakak.Sampai disitu, aku sampai mau menyerah karena ada tetangga yang
meremehkan kelebihan menari, tapi sampai disitu aku tidak berhenti berjuang,
sehingga aku dapat membutikan pada mereka kalau aku bias menuntut ilmu dengan
baik, bahkan aku juga tetap akan membuktikan bahwa seni tari memang pilihan
profesi.
Disitu aku berfikir kalau
mempunyai kelebihan menari, sampai pendaftaran SNMPTN 2021, aku mencoba
mendaftarkan diri di Universitas Negeri Malang pada program studi Pendidikan Seni
Tari dan Musik. Aku memang benar-benar berharap, bahkan ketika sampai waktu pengumuman;
ternyata aku tidak lulus, hal ini membuat kacau dan galau, namun aku tidak
putus asa, dan bertekat untuk mendaftar
SBNPTN kembali. Kali kedua itu, Alhamdulillah
aku keterima tapi aku masih tidak percaya kalau aku keterima di Universutas
Negeri Malang dimana kampus pilihan pertama itu. Seperti mimpi di siang hari,
cemas bercampur senang.
Harapan aku kedepan tentunya
benar-benar dapat berkembang dalam
bidang seni tari. Doa-doa yang selalu aku panjatkan, tentunya dengan ilmu
pengetahuan seni tari ini dapat membanggakan keluarga. Semangat yang selalu
berkobar di dada, Jangan pernah lelah untuk bermimpi, jika tidak terpenuhi.
Janganlah ketakutan akan kegagalan, karena hal itu tidak menghalangimu dari
jalan yang kamu yakini pasti bisa.
Rditor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Cita-Citaku Untuk Tetap Belajar Menari"