Damariotiems.
Tgl 7 Agustus 2022, Tim Pengabdian Masyarakat dari LPPM Universitas Negeri
Malang menyelenggarakan kegiatan Divertifikasi Tempe Sanan berKarakter
Menggunakan Modelling Plastisin dan Stone Gips. Ketua tim pengabdian yang
dipusatkan di sentra kuliner Tempe Sanan Malang, Drs. Sumarwahyudi, M.Sn.
menyelaskan: Identifikasi permasalahan awal oleh tim pengabdi, masyarakat Sanan sudah mampu mengolah tempe menjadi 50
jenis olahan tempe. Seperti kripik tempe
dengan berbagai rasa, sate tempe, stik mendol, kue brownis tempe, kering tempe,
dan olahan air rebusan kedelai menghasilkan nata de soya, kue muffin, kue
lumpur tempe, kue bluder. Pengrajin
tempe yang tergabung dalam paguyuban tersebut terus melakukan inovasi
produk olahan tempe, diantaranya adalah menciptakan olahan tempe karakter.
Hasil uji coba yang telah dilakukan, dengan menggunakan cetakan kue dari
plastik dan cetakan kue lainnya, pengrajin sudah berhasil membuat berbagai bentuk olahan tempe karakter. Foto bersama pada acara pembukaan pengabdian masyaraka LPPM UM (foto ist.)
Hasil
uji coba ini sudah dipamerkan di acara Festival Tempe Sanan. Dilihat dari
potensi pasar, bahwa pasar produk olahan tempe yang sudah terbentuk, untuk itu para pengrajin berkeinginan untuk
bisa memiliki kemampuan untuk memproduksi olahan tempe karakter tematik yang
terkait dengan hari- hari besar keagamaan ataupun hari besar nasional, yang mana tiap libur hari besar ini
permintaan pasar akan olahan produk tempe meningkat signifikan.
Ketua Tim Peneliti, Drs. Sumarwahyudi, M.Sn. memberikan sambuatan (Foto ist.) |
Berdasar
pemasalahan tersebut maka perlu dilakukan pelatihan: (1) membuat bentuk model
karakter tematik, seperti bentuk karakter untuk idul fitri, bentuk karakter
untuk natal, dan bentuk karakter untuk tahun baru. Pembuatan model (mock up)
direncanakan menggunakan plastisin, dan (2) dilajutkan pelatihan mencetak model yang sudah dibuat
tersebut menggunakan RTV Foodgrade (3) pelatihan sterilisasi cetakan yang sudah
dibuat supaya aman untuk kesehatan, dan (4) pelatihan mengisi cetakan silicon
yang telah disterilisasi menggunakan bahan olahan berbasis kedelai.
Fokus kegiatan ini adalah:1) Pemberian
wawasan tentang bahan dan teknik membuat model, 2) Pemberian wawasan tentang
bahan dan teknik mencetak untuk menggandakan model, 3) Pemberian wawasan
tentang bahan dan teknik membuat cetak dengan siliocon food grade, 4) Pemberian
wawasan tentang teknik sterilisasi cetakan, 5) Pemberian
wawasan tentang kemungkinan-kemungkinan
bahan olehan yang bisa digunakan untuk mengisi cetakan. 6) Praktik mengisi
cetakan dengan bahan bahan olehan berbasis tempe, dan 7) Evaluasi setiap
tahapan kegiatan.
Kegiatan pembukaan yang
dilengusngkan di Gedung PRIMKOPTI, Bangkit Usaha, Jl.
Sanan No. 49/50 di hadiri oleh Ketua RW 15 Sanan / Bp Ivan Kuncoro – membuka
kegiatan, ketua LPMK, Ketua BKM, Ketua POKJA Kelurahan. Bapak Modin, 30 peserta
pelatihan (semuanya pengrajin tempe, perwakilan dari 12 RT di RW 15 Sanan), dan
Rekan media. Selain dari pada itu juga di ikuti oleh
anggota dari mahasiswa yang terdiri Addullah Jabbar, Varel Ahmad Fadillah, Arsyadia
Nur Vigna, dan Rikardus Kurnia Lango.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Divertifikasi Tempe Sanan berKarakter Menggunakan Modelling Plastisin dan Stone Gips"