Damariotimes. Kamis, 2 juni 2022 di objek wisata Ulun Danu Beratan Bali siang itu cukup ramai, beberapa bus besar berjajar di parkir di halaman. Di dalam tampak pengunjung yang cukup banyak, kondisi tampak sudah seperti biasa. Mengingat tempat ini sudah dua tahun tidak tampak kehidupan karena terlanda covid -19. Hal ini juga tertimpa pada profesi fotografer Freelance. Mereka sangat terhantam pandemi ini. Pekerjaan mereka juga sudah sangat berat, karena pengunjung juga telah membawa handphone yang kameranya lebih canggih. Tapi kesiapan pekerjaan mereka dapat menandingi handphone, karena foto bisa langsung dicetak. Hanya dua puluh ribu rupiah persen foto. Sungguh pun demikian profesi yang telah mereka lakoni mereka syukuri.
Fotografer yg beroprasi secara freelens di Ulundanu (foto ist.) |
Fotografer yang beroperasi di objek wisata kurang lebih 20 orang. Setiap hari bergantian, antara 5-10 orang.
Wayan yang telah bekerja sebagai fotografer disini menceritakan kondisi masa covid, Ulun Danu tutup, mereka mengalihkan pekerjaan nya sebagai fotografer menjadi petani. Hasilnya untuk menghidupi keluarga.
Editor: Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk " Fotografer Freelance di objek wisata Ulun Danu Beratan Bali Pasca pandemi covid-19"