Damariotimes. Masa penghujan yang cukup panjang memang banyak berdampak pada jalan-jalan yang konstruksinya dari aspal. Kikisan air hujan sangat rentan bagi konstruksi jalan aspal, sehingga tubuh jalan sangat cepat mengelupas.
Lintasan jalan kereta api di kota lama Malang (Foto Ist.) |
Aspal jalan yang terkelupas memang tidak dapat segera di
perbaiki, karena membutuhkan perencanaan perbaikan. Sementara ada inisiatip
masyarakat yang menimbunnya dengan bongkaran. Sungguhpun hal ini membantu, tapi
juga tidak singnivikan. Karena jika hujan turun, bongkaran tersebut juga akan
terbawa oleh aliran air hujan.
Di Kota Malang ada jalan-jalan yang mengalami dampak dari
kondisi curah hujan, sehingga jalan tampak berlubang, sehingga mengganggu dan
membahayakan pengguna jalan. Utamanya setelah hujan lebat, air akan menutupi
lubang-lubang. Jika lubang tersebut cukup dalam, maka pengenara motor akan
mudah terjerembah, bahkan mengakibatkan pengendara kehilangan keseimbangan.
Akhirnya tentu akan mudah terjatuh.
Lintasan rek kereta api di Pasar Kebalen (Foto Ist.) |
Selain faktor hujan, jalan beraspal yang di lintai rel
kereta api memang merupakan jalur yang padat. Sehingga berbagai kendaraan besar
kecil juga memberikan andil terhadap kondisi tersebut. Sungguhpun demikian, hal
ini tentunya tidak dapat dibiarkan begitu saja, bahkan dikawatirkan terjadi
kecelakaan yang sudah barang tentu tidak diingatkan.
Editor : Harda Gumelar
Banyak sekalian jalan raya dikota Malang, yang jalannya rusak dan berlubang, tentu ini sangat membahayakan, alangkah baiknya jika pemerintah segera memperbaikinya
BalasHapus