Damariotimes. Jajanan jadul yang terbuat dari gula yang dipanaskan sehingga menjadi lumer. Lelehan gula tersebut selama proses telah diberikan warna makanan, sehingga mempunyai penampilan yang menarik.
Pedagang
gulali yang langka itu dapat dijumpai di Pasar Takjil Kidul Pasar (Jl. Kyai
Tamin) Malang, dari deretan pedagang takjil terdapat pedagang Gulali Londo.
Memang pedangan gulali ini sangat khas, yaitu berdagang secara keliling ke
sekolah-sekolah. Namun setiap bulan Ramadhan selalu muncul di pasar takjil
Kidul Pasar Malang.
Bagi
anda yang terlahir tahun 70-an, tentu seringkali menemui pedagang gulali ini di
depan sekolah. Pedagangnya sangat trampil sekali, dari lelehan gula panas yang
di lumerkan di dalam wajan kecil dengan api yang terus menyala, sehingga setiap
kali diangkat dengan kayu tumpul, dan kecerukan beberapa kali dan ditarik.
Lumeran gula itu dibentuk seperti kantong, yang kemudian di bentuk menyerupai
burung-burungan dan atau seperti bunga yang menarik.
Pedagang Gulali di Pasar Takjil Kidul Pasar Malang (Foto ist.) |
Daya
tarik gulali ini tidak hanya bentuk bunga atau lingkaran seperti permen loypop,
tapi pedagangnya juga mempunyai cetakan berbagai bentuk, seperti mobil-mobilan,
berbagai jenis binatang, atau bentuk-bentuk yang menarik. Cara membuatnya
terlebih dahulu gula lumer dibentuk seperti kantong dan diujungya diulur
pajang, sehingga menjadi seperti sedotan. Kantong gulali lumer dimasukan ke dalam
cetakan yang terlebih dahulu diberikan tepung. Kemudian dengan pedagangnya
ditiup. Setelah cukup, ada bagian lubang dicetakan dimasukan lidi bambu untuk
pegangan.
Rupanya
setelah banyak mengetahuik kesehatan, anak-anak atas anjuran orang tuanya tidak
lagi berminat membeli gulali yang berbentuk permainan. Jika mereka ingin
membeli, pastilah memilih bentuk yang bermotif bunga-bungan.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Permen Gulali Londo Muncul di Pasar Takjil Kidul Pasar Malang"