Damariotimes. Di masa pendemi Covid-19 ini, banyak anak-anak balita yang mengalami keterbatasan ruang sosial. Bahkan tidak mampu mengembangkan imajinasi mereka untuk dapat merangsang otak lebih produktif dalam mendorong daya kreativitas.
Jika diperhatikan, aktivitas anak-anak lebih banyak duduk-duduk, tampak bermalas-malasan, dan kurang aktivitas. Karena orang tua juga mengalami kejenuhan, ruang sosial yang dibatasi karena untuk mempertimbangkan Kesehatan, sungguhpun menjadi tidak sehat.
Anak-anak
yang memasuki masa pra-sekolah masih belum dapat 100% diijiknan masuk, sehingga
mereka dengan terpaksa harus duduk untuk belajar mengamati media virtual,
aktivitas bermain bersama teman-temannya masih belum intensif.
Hal
tersebut tentunya menjadi problematika bagi keluarga muda, oleh karena itu
disarankan para orang tua dapat menyisihkan waktu untuk melakukan komunikasi
dan interaksi dengan putra-putrinya melalui aktivitas bermain. Bermain memang
tidak selalu dilakukan dengan tempat dan situasi yang khusus. Secara terbatas
dapat menggunakan berbagai benda atau mainan-mainan bekas yang sudah rusak atau
dalam kondisi apa adanya.
Anak-anak
dapat diajak besama-sama mengembangkan imajinasi dengan menggunakan benda-benda
di sekitar, untuk menciptakan sebuah peristiwa terentu, apakah menceritakan dua
orang saudara yang tersama-sama membantu orang tua, menyayangi binatang, atau
menirukan gerak gerik binatang tertentu. Tentu hal tersebut dapat dilakukan
dengan sangat mudah.
Selain
daripada itu, permainana yang dilakukan dapat diciptakan juga motivasi bagi
anak untuk mau bergerak, berjalan, lari-lari kecil berkeliling,
melompat-lompat, dan mengaktivikan motorik kasar mereka untuk mengambil barang
dan menindahkan ke tempat yang lain.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Permainan Anak-Anak yang Mendorong Mengaktifkan Motorik dan Imajinasi"