DARMARIOTIMES - Sudah beberapa buku yang telah ditulis, utamanya yang terkait dengan hasil penelitian. Seperti buku berjudul “Punokawan; Refleksi Kultural Dalam Seni Pertunjukan Jawa. Buku yang diterbitkan Universitas Negeri Malang pada bulan Maret 2022 ini memberikan sumbangan untuk menyimak kembali arti penting “Punokawan”. Mengingat istilah yang sangat sederhana itu menjadi bagian penting dalam seni pertunjukan Jawa, khususnya wayang Purwa.
Dr. Robby Hidajat, M.Sn. dan buku Punokawan (Foto Ist.)
Buku
tulisan Dr. Robby Hidajat, M.Sn. ini merupakan salah satu luaran hasil
penelitian yang selama ini dilakukan, utamanya dalam meneliti seni pertunjukan
Jawa, seperti wayang topeng yang terkait juga dengan wayang-wayang yang lain,
baik yang berkembang di Indonesia, Malaysia, dan juga Thailand. Dari sub fokus
penelitian yang secara khusus dilakukan penulisan yang besifat refleksi,
sehingga dapat lebih leluasan untuk mengeksplor posisi Punokawan sebagai
fenomena sosial.
Perlu
diketahui Dr. Robby Hidajat, M.Sn. adalah Koordinator Program Studi S2 Keguruan
Seni Rupa Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang,
dan juga dosen seni pertunjukan di Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik
FS UM. Buku Punokawan ini secara khusus telah disipakan selama kurang lebih 1
tahun, dan bersyukur telah diterbitkan secara khusus oleh Fakultas Sastra
Universitas Negeri Malang melalui Penerbit Universitas Negeri Malang tahun 2022.
Buku yang
ditulis dalam 7 bab, yaitu terdiri dari BAB I PENDAHULUAN (Pengertian
Punakawan, Asal Usul Punakawan, Makna Punakawan, Karakteristik Punakawan), BAB II MANUSIA ATAU DEWA (Manusia bersifat Dewa,
Dewa dalam Wujud Manusia, Bukan
Manusia atau Bukan Dewa), BAB III
SAHABAT PARA SATRIA (Batur, Rewang, Pamong, Penghibur), BAB IV RAKYAT ABDI NEGARA (Demang, Lurah, Kamituwa), BAB
V GURU BANGSA (Guru Pawulangan, Guru Laku,Guru
Ngelmu, Guru Sejati), BAB VI KEYAKINAN LANGGENG (Kemanusiaan, Keabadian, Persaudaraan, Pengabdian, Kebijaksanaan, Ideologi
Jawa) dan BAB VII PENUTUP.
Buku yang ditulis dalam 176
halaman ini diberikan pengantar secara khusus oleh Suryandoro: Pemrakarsa
Drayang Swargaloka Jakarta, Kurator Teater Wayang Indonesia, Ketua Bidang
Penerbitan Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENA WANGI). Dalam kata
pengantarnya menyampaikan “Dalam buku ini digambarkan bahwa Punakawan
hadir tidak hanya dalam dunia seni pertunjukan, namun juga dalam dunia
nyata sebagai simbol tuntunan hidup bagi masyarakat Jawa, terutama teman-teman
Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan
fungsi wayang bagi orang Jawa yang menempatkannya sebagai “wewayanganing
ngaurip” yaitu cermin kehidupan”.
Jika anda menyimak buku tersebut secara umum disampaikan
ringkasan sebagai berikut: Buku ini mengupas tentang Punakawan, yaitu abdi
(pembantu) dalam wayang kulit Jawa. Sosok yang figurnya tidak lagi digambarkan
secara dekoratif. Namun tampak menunjukan keasliannya, karena secara idealistis
dianggap sebagaimana manusia dan juga memiliki sifat-sifat kedewataan;
representasi manungsa kang watak dewa. Dalam realitas kehidupan,
punakawan tidak hanya sebagai pembantu, namun juga sebagai sahabat (membangun pasaduluran)
para satria yang memiliki tugas sebagai penumpas kebatilan, dan pada sesama
manusia sebagai pembentuk ikatan sosial. Eksistensi punakawan yang menunjukan
kekuatan alami, yaitu gambaran rakyat. Hal ini merupakan cermin dari peran
demokrasi di Indonesia, kedaulatan adalah di tangan rakyat. Sungguhpun juga
hadir sebagai bentuk eksistensi abdi negara, pelaksana untuk menjalankan
dinamika kehidupan bernegara. Dalam pembentuk jati diri bangsa hadir sebagai
guru; guru laku dan guru ngelmu, orang yang tanpa tanda jasa
membangun karakter atau watak bangsa Indonesia. Secara universal eksistensi
Punakawan dalam seni pertunjukan wayang kulit yang digelar sebagai tuntunan,
hal ini menunjukan bahwa Punakawan merupakan keyakinan langgeng: dongo
slamet dan pusoko iman.
Buku ini dipercantik dengan caver yang dirancang secara
khusus oleh desainer grafis Muhammad ‘Afaf Hasyimy, M.Pd. Salah satu alumni
magister Keguruan Seni Rupa Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas
Negeri Malang.
Reporter : Harda Gumelar
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Artikel tersebut menjelaskan bahwa buku "punokawan" yang diciptakan Dr. Roby Hidajat, M. Sn. menceritakan atau mengupas tentang punakawan dalam wayang kulit jawa. Semangat terus pak robby, untuk selalu menulis dan menciptakan buku dan bermanfaat bagi orang banyak.
BalasHapus