DAMARIOTIMES - Bagi para pasangan muda, dan telah memiliki putra yang mungil dan menggemaskan. Apakah anda sudah berpikir untuk buah hati tentang ‘tata krama’. Seringkali hal ini tidak terpikirkan, karena banyak orang tua muda yang terbuai oleh kelucuan mereka, bahkan kadang-kadang juga tidak terpikirkan kalau mereka melakukan hal-hal yang di luar dugaan, seperti memukul, melempar, atau melakukan sesuatu yang tidak wajar. Hal ini seringkali berjalan seperti tidak ada sesuatu yang berarti, dan banyak pasangan muda yang membiarkan mereka melalukan sesuatu yang dalam ukuran orang dewasa itu sebenarnya tidak patut atau tidak pantas.
Ilustrasi (Gambar: flickr.com) |
Balita pada
usia 1-2 tahun
Bagi pasangan muda, jika putra-putri
anda berusia 1 hingga 2 tahun, umumnya mereka memang masih dalam pelukan,
bahkan belum bisa berjalan atau mengucapkan sesuatu yang lengkap. Pada usia
tersebut, sebenarnya balita anda sudah mulai dibelajarkan ‘tata krama’ . namun
pengertian tata krama yang dimaksud jangan berharap seperti apa yang orang
dewasa pikirkan.
1. Jadikan kesopanan sebagai bagian dari
bercakapan
Balita yang tertelentang di atas tempat tidur, atau sedang dalam dekapan
ibunya harus diyakini bahwa mereka alah
manusia, mempunyai perasaan ketika dia mengalami kontak dengan orang lain,
utamanya orang tua. Mereka telah menggunakan bahasa komunikasi dengan perasaan,
sehingga apapun yang orang tua lakukan sudah barang tentu akan menjadi
perhatian. Mereka sudah dapat diajarkan untuk mengambil sesuatu dengan tangan
yang baik (kanan) dan meletakan di tempat yang baik. Sehingga mereka tidak
melemparkan-leparkan sesukanya. Bahkan mereka juga sudah mulai memahami
kata-kata orang tua yang baik, dan tidak membentak. Maka semua itu dapat
dipelajari oleh para belita dari tingkah laku dan tindakan orang tuannya.
2. Perhitungkan emosi anak
Ajarkan pada mereka untuk menyapa, mengucapkan terima kasih jika
diberikan sesuatu, dan mereka juga diajarkan menyapa pada semua orang dengan
menyebut nama atau predikat. Bahkan perlu dibimbing untuk mengucapkan terima
kasih ketika diberikan sesuatu. Ajarkan mereka untuk meminta sesuatu dengan
cara yang baik, dan tidak membiarkan mereka memaksa.
3. Pilihlah satu aturan tertentu
Balita yang berusia antara 19-24 bulan seringkali telah mereaksi orang
tuanya, kadang melempar makanan yang diberikan, atau meludahkan makanan di
sembarang tempat. Pada usia itu memeng kemampuan motoriknya belum sangat kuat,
bahkan respon otaknya untuk memikirkan sesuatu yang sistematis. Namun secara
berangsur-angsur diperlukan. Secara sederhana mereka perlu diajarkan sesuatu
yang dapat diingat, seperti duduk di kursi waktu disuapi. Hal-hal yang
sederhana inilah awal dari para balita itu belajar tentang kesopanan.
Bagi
pasangan muda, tentunya hal ini memang sangat tidak nayaman. Mereka hanya
senang memiliki buah hati yang lucu. Tapi tidak demikian jika mereka tumbuh
menjadi tidak memiliki kesopanan, melempar barang seenaknya, menangis
meronta-ronta ketika meminta mainan, dan mengucapkan kata-kata kotor yang
ditirukan dari anak-anak tetangga.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Perlukah Mengajari Balita Tata Krama"