DAMARIOTIMES - Dr. Robby Hidajat, M.Sn. Koorprodi Magister Keguruan Seni Rupa mengevaluasi kondisi in put mahasiswa, mulai dari tahun 2018 mengalami kemunduran. Artinya tidak banyak mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti program studi yang diperuntukan bagi pengembangan karier para guru seni rupa.
Sungguhpun
target maksimal kuwota yang ditetapkan tidak mencapai sama dengan 50% atau
kurang. Hal ini dikarenakan pada lulusan prodi S1 Pendidikan Seni Rupa hampir
70% membidik peluang kerja non pendidikan. Mereka tidak lagi fokus untuk
mengembangkan karier sebagai guru. Mengingat di lapangan sudah banyak guru
honorer yang tahun terakhir ini telah direkrut sebagai guru P3K yang umumnya
adalah lulusan dari guru seni tari dan musik.
Poster Pendaftaran Program Magister Keguruan Seni Rupa tahun 2022 |
Sementara untuk guru seni rupa
masih didominasi lulusan tahun 70—80an. Secara karier mereka sudah banyak yang
menduduki pangkat 3c-4a. rata-rata mereka juga tidak berminat, karena beberapa
tahun kedepan sudah memasuki masa pensiun.
Lebih
lanjut, Koorprodi Keguruan Seni Rupa FS UM ini menjelaskan, bahwa kondisi ini
masih dilakukan pembenahan yang bersifat internal, yaitu sejak tahun 2019 terus
dicari formula untuk meluluskan mahasiswanya kurang dari target, yaitu lulus
dalam 3 semester. Hal tersebut dapat dicapai, setidaknya dari jumlah mahasiswa
yang berhasil adalah 30-40%. Umumnya mereka yang mampu menyelesaikan studi
dalam waktu yang singkat tersebut adalah (1) fokus terhadap kuliah, (2)
mempunyai ritme belajar yang bagus, (3) melakukan konsutasi intensif.
Selain
dari pada itu, mereka yang sedang menempuh matakuliah didorong untuk
menghasilkan karya ilmiah berupa artikel jurnal atau prosiding seminar. Hal ini
yang membuat kualitas mereka memang terasah. Maka jika ada yang
mempertimbangkan, bahwa kuliah di Keguruan Seni Rupa itu tidak memiliki prosfek
pengembangan profesi tentunya perlu dibuktikan.
Bahkan
Program Studi Magister Keguruan Seni Rupa JSD FS UM adalah satu-satunya program
studi di Indonesia, karena satu program studi yang sejenis, yaitu Pendidikan
Seni Rupa ada di Universitas Negeri Makasar. Mereka beroprasi di wilayah
Indonsia bagian timur. Keguruan Seni Rupa yang beroprasi di Wilayah Indonesia
bagian barat. Hal ini tentunya menjadi peluang besar dari mereka yang ingin
mengembangkan profesinya sebagai peneliti atau guru seni rupa.
Pada
tahun ini telah dibuka pendaftaran, dan secara bertahap setiap bulan akan
diperbaharui prekrutannya. Mereka yang dapat mengikuti program studi ini
tentunya tidak hanya yang berlatar belakang pendidikan seni rupa, namun dari
bebagai bidang studi yang lain. Namun dalam perolehan hasil belajar tentunya
mampu menyintesakan antara bidang studi asal (S1) dan bidang studi keguruan
seni rupa.
Perlu
ditegaskan, bahwa mereka yang telah lulus dari Keguruan seni rupa tidak
diprioritaskan hanya sebagai guru, namun mereka dimungkinkan dapat menjadi
peneliti bidang seni rupa dan juga wirausahawan seni rupa. Hal ini tentunya
memungkinkan dapat mengembangkan potensi dan Hobby secara simultan.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Magister Keguruan Seni Rupa FS UM: Prodi yang Sangat Sedikit Peminatnya, Apa Sebabnya?"