DAMARIOTIMES - Feberuari 2022, Di Malang Town
Square terdapat replika bangunan Chinese serta hiasan-hiasan lapion. Replikas
ini merupakan daya tarik untuk pengunjung dapat merasakan nuansa seolah-olah
berada berada di negara Tirai Bambu, di China.
Replika untuk menyambut bulan Imlek, dapat diperhatikan
dari gambar di atas yang terlihat juga beberapa bungga sakura menambah kesan
Chinese stellenya yang menjadi lebih kental. Pembuatan replika tersebut tidak
semata-mata karena untuk hiasa decor saja tetapi, terdapat tujuan lain dalam
proses pembuatannya. Hal tersebut dimaksudkan sebagai untuk menyambut peringatan
hari besar china yaitu hari raya Imek, yang mana Imlek merupakan hari raya
untuk masyarakat yang beragama Konghucu. Replika Dekorasi Chinese di bulan Imlek (Foto Ist.)
Dapat diperhatikan dari gambar di atas juga tampak
replika barongsai, simbol penghalau
kekuatan jahat. Bahkan jika menyaksikan atraksi seni pertunjukan barongsai
merupakan atraksi tradisional Tiongkok itu, sungguh sangat menarik. Atraksi
kedua pemain yang menjadi kepala dan ekor bergerak bergantian dengan sangat
harmonis. Tentunya pertunjukan itu sangat memukau.
Barongsai
sendiri juga merupakan salah satu pertunjukan wajib yang ditampilkan pada saat
perayaan Imlek berlangsung, utamanya di tempat peribadatan masyarakat yang
memeluk agama Konghucu. Selain untuk pertunjukan wajib saat perayaan Imlek,
barongsai juga ditampilkan sebagai pertunjukan untuk memeriahkan perayaan hari
besar china lainnya. Karena
barongsai memang sangat mewakili identitas masyarakat Cina di berbagai penjuru
dunia.
Replika naga juga terlihat pada gambar di atas.
Naga bergaya chinese merupakan makhluk legenda dalam mitos dan budaya rakyat
Cina. Dalam seni Cina naga biasanya digambarkan sebagai makhluk menyerupai ular
yang panjang, bersisik dan berkaki empat dan bertanduk.
Naga dalam kebudayaan Tionghoa adalah lambang
sesuatu yang baik.Naga melambangkan kebenaran, keberuntungan, kebaikan,
kekuatan, dan kemakmuran. Simbol naga ini ada di mana-mana, seperti di bagian
luar bangunan, perlengkapan rumah tangga, dan pakaian. Simbol naga pada
bangunan dianggap menjadi penjaga dan pengusir roh-roh jahat.
Pembuatan replika – replika seperti itu tidak
baru kali ini saja, tetapi juga dalam hal pemperingati hari-hari besar lainnya
seperti saat hari raya natal, maka replika tersebut diganti dengan replika
pohon natal atau boneka salju yang mana itu silbon dari hari raya natal.
Demikian juga kalau memperingati bulan
Ramadha maka raplika yang di buat yaitu menyerupai masjid atau tulisan” yang
menggambarkan tentang susana saat bulan Radhan.
Kelunikan dekorasi yang terdapat di Malang Town
Square tersebut menarik, karena tidak semua Mall atau pusat perbenlanjaan
mendekorsi tempatnya dengan detail. Rata-rata mall atau pusat perbelanjaan lain
hanya sekedar meberikan dekorasi ringan cotohnya, ketika hari raya Imek hanya
memasang hiasan lampion saja, sedangkan Malang Town Square membangun dokorasi cukup
besar, dan detail-detail bentuk simbolik yang merefleksikan gaya seni rupa
china yang unik. Sehingga pengunjung merasa seperti terperangkap secara
imajinasi dalam budaya Chinese.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Replika Bangunan Bernuasana China di Malang Town Square"