KEUNIKAN DALAM “PEMBUATAN GULA KELAPA (GULA MERAH)”

DAMARIOTIMES - Di Sanan Desa Dayu Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar merupakan tempat yang strategis dalam pemberdayaan gula kelapa, lokasi juga dekat dengan kebun kelapa sehingga dekat dalam pengambilan bahan baku. Serta penjualan gula kelapa sangat dekat dengan pasar Ngenthak dan Pasar Sumberingin sehingga alokasi pemasaran sangat strategis. Jarang masyarakat di desa Dayu memberdayakan gula kelapa, dan masyarakat dayu lebih memilih menjual kelapa muda atau tua lebih simple dari pada memproduksi gula kelapa atau gula merah. Sehingga pemberdayaan tanaman kelapa kurang baik.

Pembuatan Guma Merah (Foto Ist.)

Di dalam perekonomian pembuatan gula merah di banding menjual kelapa muda atau tua ini lebih menguntungkan gula merah, karena gula kelapa bisa diproduksi setiap hari yang membuat disetiap harinya sudah pasti menghasilkan uang, sedangkan kelapa muda atau kelapa tua hanya bisa dilakukan minimal 1 bulan atau 2 bulan sekali untuk di jual sehingga membuat pengasilan yang kurang pasti.

Harga gula merah di banding kelapa muda atau tua cukup mahal gula merah namun masyarakat belum bisa berfikir pada ekonomi dan tidak ingin rumit lebih memilih instan, sehingga masyarakat tetap menjual kelapa muda atau tua sebagai ekonomi disetiap harinya.

Pencetakan gula Merah (Foto Ist.)

Di rumah produksi gula kelapa umumnya sebagai usaha ekonomi sampingan, keunikan pada gula merah terdapat pada pembuatan yang masih secara tradisional menggunakan sarangan atau luweng dan percetakannya dengan menggunakan potongan batok kelapa atau tempurung kelapa, karena mudah didapatkan dan juga praktis sehingga terlihat unik.

Rata-rata memroduksi gula merah menggunakan percetakan kayu sebagai cetakan agar ukuran gula merah samarata. Tetapi di rumah ayah saya pembuatan gula merah ini tidak dilihat

Dalam pembuatan gula merah masih secara tradisional alat yang di butuhkan dalam membuat gula merah yaitu nira kelapa, sarangan (luweng), wajan besar dapat menampung nira kelapa yang banyak, alat saring untuk menyaring nira kelapa yang akan dimasukkan kedalam wajan, batok kelapa atau tempurung kelapa mencetak gula merah, pengaduk gula menggunakan kayu yang sudah diamplas supaya tahan lama dalam panasnya gula kelapa, kayu untuk penata batok agar mudah untuk meletakkan batok atau tempurung kelapa, dan terakhir plastik besar untuk pengemasan gula kelapa yang sudah keras dan juga dingin. Gula merah siap untuk di jual atau di pasarkan.

Kontributor : Sefita Nidi Kusumaning Ayu
Editor : Harda Gumelar