DAMARIOTIMES - Tari Remo adalah tari putra yang berkaitan dengan pertunjukkan ludruk, yaitu berfungsi sebagai tari pembukaan. Perkembangan tari Remo memiliki struktur yang relatif permanen sekitar tahun 1950 – an, yang didasarkan pada struktur pola kendang pada gending Jula-juli atau Surabayan.
Gambar Tari Remo sekitar tahun 1960-an |
Istilah Remo
di antaranya seperti yang dikemukakan
oleh Soerjo Wido Minarto dalam skripsinya berjudul: Analisis Bentuk
dan Gaya Tari Remo, sebagai berikut : (1) Remo berarti rambut, karena di dalam
tari remo ada gerakan yang mempermainkan
rambut yaitu salah satunya yang disebut :
Tatasan Ure Rekmo (mengurai
rambut), (2) Remo berasal dari kata remo yang berasal dari bahasa Jawa – Remong yang artinya: Sampur, karena
tarian tersebut sangat dominan menggunakan (mempermainkan) sampur.
Tari Remo disajikan secara tunggal
untuk pembukaan seni pertunjukan ludruk. Tarian ini menggambarkan ekspresi
kepahlawanan, umumnya yang digambarkan adalah Sawunggaling atau Cakraningrat.
Perkembangan atau persebaran tarian ini di sekitar Surabaya, Jombang, dan
Malang. Busana: busana tarian ini
terdiri dari udeng (ikat kepala), simbar (penutup dada) baju lengan
panjang, sembong jarit batik madura,
celana panji dari bludru, dan sampur serta gongseng yang diikat di kaki kanan. Iringan tari: adalah gending
Jula-juli dengan menggunakan gamelan berlaras Slendro.
Asal Usul
Tari Remo memiliki embrio sebagai bentuk koreografi
dapat diperhatikan sejak sekitar tahun
1907, seiring dengan munculnya
pertunjukkan: Besud atau Besutan, kemudian
berkembang dengan lahirnya ludruk lerok, dan mencapai bentuk kesempurnaan sekitar tahun 1950–an seiring dengan keberadaan pertunjukkan Ludrug. Seperti yang disaksikan
oleh Cliford Geertz ketika menonton
pertunjukan Ludruk Marhen di Pare
Penelitian
penulis tentang “ Evolusi Tari Remo –
Fungsi
Sejak munculnya tari Remo yang sebagai bentuk tari
hiburan; dalam pengertian adanya keterkaitan yang sangat erat dengan pertunjukkan hiburan masyarakat, seperti Besud, Lerok, dan
kemudian pertunjukkan sandiwara Ludruk. Bahkan hingga saat ini fungsi tersebut masih memiliki kaitan yang
lebih erat sebagai salah satu identitas
keberadaan ludruk itu sendiri. Di samping itu, tari Remo juga masih
diunggulkan sebagai bentuk sajian tari pembukaan pada pertunjukan Ludruk dan
juga Tayub. Hal ini menunjukan adanya fungsi yang setara dengan tari Beskalan.
Hanya saja later belakang pertumbuhan tarian tersebut berbeda. Keberbedaan
tersebut tentunya berpengaruh pada struktur koreografinya.
thanks for your information, dont forget to visit airlangga university website https://www.unair.ac.id/2022/09/12/dokumenter-tari-remo-antarkan-tim-unair-raih-juara-iii-lomba-festival-film-nasional/
BalasHapus