DAMARIOTIMES - Secara khusus hadir menyaksikan Pergelaran Seni tradisi di Desa Gunung Jati Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Pertunjukan Wayang Topeng Brang Wetan dan Wayang Malangan sangat meriah dan menarik perhatian banyak pihak. Sungguhpun air hujan membasahi wilayah Jabung dan sekitarnya. Namun kendala hujan tidak menyurutkan niat masyarakat Desa Boro Jabung dan Desa Gunung Jati hadir menyaksikan seni pertunjukan tradisional itu
.Seniman Penerima Penghargaan dari DKKM (Foto ist.)
Masyarakat
seniman se Malang Raya juga hadir.
Kedatangan mereka khusus untuk menyaksikan
Gebyak Seni Tradisi yang dilakukan oleh anak millenial. Mereka yang hadir dari Gondanglegi,
Turen, Dau, Lawang, Singosari, Karang
Ploso Batu, Pakisaji,Pakis, Tumpang, Sawojajar , Sukun Kota Malang, Kota Batu
dan bahkan
seniman dari Surabaya.
Kedatangan
tamu-tamu istimewa disambut dengan
Karawitan Campursari yang sangat menghibur,
terutama penyanyi-penyanyi
cantik-cantik bersuara merdu. Mereka tampil sangat memukau, bahkan sampai-sampai membuat pejabat
Desa;
Kamituwo dan Kebayan bersemangat naik panggung untuk nyawer sebagai tanda apresiasinya
terhadap pelaku kesenian tradisional itu.
Penampilan Campursari khas Desa Gunung Jati (Foto ist.) |
Penonton sangat antusias melihat pertunjukan yang
dibawakan oleh anak-anak muda Kampung Gunung Jati, bahkan mereka rela kena tetesan air hujan demi
menyambut anak-anaknya yang sudah piawai menari menyanyi dan menabuh gamelan.
Damariotimes mencoba mendekati Pak Min dan Kang Yo yang
sedang asyik menonton Wayang Topeng.
Karena sejak awal mereka sangat senang menonton pertunjukan, terlebih yang pentas
adalah anak anak dari desanya sendiri. kedua orang yang ditemui itu, punya usul yang menarik,
apa itu ?. Agar
pertunjukan bisa dipersingkat, terlebih pertunjukan yang melibatkan lebih dari
satu komunitas agar penonton tidak merasa jenuh.
Pendapat Pak Min Dan Kang Yo di Amini penonton Akademisi,
untuk memikat agar penonton merasa betah duduk di kursi undangan. Pertunjukan dalam bentuk apapun perlu di garap
sesuai keinginan zaman.Undangan dari berbagai komunitas menyimak penampilan dengan antusias (Foto ist.)
Dewan Kesenian Kabupaten Malang ( DKKM ) hadir untuk memberi Piagam Penghargaan sebagai wujud pengakuannya terhadap seniman tradisi yang terus bergerak tanpa lelah untuk menjaga warisan budaya leluhur di Malang Raya. Cak Suroso Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Malang ( DKKM ) dalam sambutan singkatnya, meminta doa dan dukungan dari semua elemen masyarakat seniman yang hadir. Harapannya, semoga Dewan Kesenian Kabupaten Malang (DKKM) Periode 2021 – 2026 berjalan lancar dan bermanfaat bagi kehidupan kesenian Malang.
Menutup sambutannya, berjanji akan terus mendukung siapa saja seniman yang
terus-menerus berkarya kreatif untuk memajukan kesenian di Malang.
Merespons
kegiatan yang dilakukan oleh anak millenial Desa
Gunung Jati Glagah Dowo dan Tumpang yang dikomando oleh Ki Soleh Adi
Pramono, Cak Suroso bersama Ki Cokro Wibowo Sumarsono memberikan piagam penghargaan kepada Dhalang
Wayang Topeng dan Wayang Jekdong Malangan. Hal tersebut, semata-mata sebagai wujud pengakuan
terhadap pelestari
seni Tradisi di Malang.
Editor : Harda Gumelar
Lestari budoyo NUSANTARA
BalasHapus