DAMARIOTIMES - Diberbagai tempat yang dikeramatkan, termasuk makam orang-orang yang memiliki pengaruh besar dalam masyarakatnya, senantiasa dijaga oleh orang yang disebut juru kunci. Juru Kunci artinya orang yang memiliki kewenangan untuk merawat, menjaga, dan mempersilahkan orang yang ingin bersiarah ke tampat yang keramat. Di Makam Eyang Hendro Kusumo Krapyak Cokolio Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. dapat ditemui Juru Kunci yang bernama Mbah Yogik Sunaryo. Menurut pengakuannya, menjadi Juru Kunci mulai tahun 1986.
Mbah Hendro Kusumo
diyakini oleh masyarakat Desa Cokolio sebagai sosok yang sangat berjasa
maka hari hari tertentu banyak
masyarakat yang berdatangan untuk kirim doa
(bersiarah), karena masyarakat di sekitar krapyak mengakui
bahwa Eyang Hendro Kusumo adalah yang bedah Krawang desa Cepoko Mulyo. Oleh karena itu, makam ini disebut juga pundhen.Mbak Yogik Sunaryo ( Foto ist )
Damariotimes
berkunjung ke rumah
Mbah Yogik Sunaryo di Krapyak. Ketika
bertemu disambut dengan senang hati, bahkan diberikan secangkir Kopi panas. Beliau menceritakan panjang lebar tentang pengalaman
selama menjadi Juru Kunci Makam.
Sebelum di pugar
makam yang terletak di pinggir jalan dekat Yon Zipur Lima. Dulunya hanya cungkup biasa, namun tahun
1986, makam orang sakti itu di bangun dan
dijaga,
di rawat agar cungkup
yang dibangun hasil swadaya masyarakat itu tampak indah dan tidak kelihatan
angker.
Juru Kunci yang
akrab di panggil Mbah Yo ini tergolong
orang tua yang berjiwa muda, sungguhpun usianya sudah genap 65 tahun masih
kelihatan energik,
karena selain sebagai Juru Kunci Makam, Mbah Yogik juga memiliki perkumpulan campursari Cipto Dwi
Manunggal. Maka tidak heran jika pemilik Warung Kopi
Krapyak ini sangat dekat dengan pelaku seni tradisi terutama seniman ludruk dan
Jaranan.
Campursari milik
Mbah Yogik Sunaryo beda dengan campursari kebanyakan yang hanya penampilan
musik dan lagu lagu. Campursari Cipto Dwi Manunggal merupakan campursari yang menyuguhkan pertunjukan musik
tradisional karawitan dengan penyanyi yang cantik-cantik bersuara merdu, bahkan didalamnya ada penampilan
Guyon Maton yang di bawakan oleh Pelawak Ludruk.
Tampilan Reog Singo Ludro (foto Ist.) |
Mbah Yogik Sunaryo
sebelum masa Pandemi Covid 19 termasuk orang tua yang paling sibuk dan banyak
pekerjaan, karena Grup Campursari Cipto Dwi Manunggal banyak order dan orang berkunjung ke Makam
Mbah Hendro Kusumo yang terus berdatangan. Oleh
karena itu Mbah Yo harus pandai membagi waktu untuk
menyelesaikan tugasnya sebagai ketua paguyuban serta menjadi orang yang dituakan di
Krapyak sebagai Juru Kunci.
Reporter : Marsam Hidajat
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Mbah Yogik Sunaryo: Juru Kunci Makam Mbah Hendro Kusumo yang membina seni pertunjukan Campur Sari Cipto Dwi Manunggal"