Ilustrasi (Sumber: pixabay.com) |
Persebaran varian virus Omicrom yang
masuk ke Indonesia sudah berdampak pada 152 orang dan dilaporkan telah sembuh
23%. Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan, masuknya varian covid-19 yang
dikenal dengan sebutan Omicrom ini telah menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah
saat ini jauh lebih siap, semua yang diperlukan untuk mencegah dan menangani
dampak Omicrom jauh lebih siap dari serangan varian Delta pada bulan Juni 2021;
dokter sudah siap, penerimaan karantina juga telah tersedia dengan baik. Namun
masyarakat umum dihimbau tidak abai terhadap lingkungan. Protokol Kesehatan
harus tetap ditegakkan dengan ketat.
Sudah barang tentu, mengawasan pada
masyarakat umum tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Namun di tiap-tiap
tempat yang menimbulkan kerumunan dimungkinan ada satgas yang sangat peduli.
Karena harus ada kesadaran bagi mereka yang memiliki kepentingan dalam
pengembangan ekonomi. Mereka harus sangat waspada, jika varian ini meningkat
tentu akan berdampak pemberlakukan PPKM darurat. Sehingga sudah dapat
dipastikan tempat-tempat belanja, hiburan, dan pengembangan usaha masyarakat
akan diberlakukan pembatasan.
Editor : Marsam Hidajat
Posting Komentar untuk "Kewaspadaan Masyarakat Umum Terhadap Kondisi Pendemi-Covid-19 dan Varian Omicrom di Indonesia yang akan berdampak pada Sektor Ekonomi dan Hiburan"